HIZIB SAIFUR RAHMAN
PENGERTIAN HIZIB DAN IJAZAHNYA
Mengamalkan hizib merupakan satu amaliyah yang tergolong dalam
ikhtiyar atau usaha dalam bentuk munajat atau doa-doa kepada Allah ﷻ.
Allah berfirman “Ud’uunii Astajib lakum (Q.S Al-Mukmin : 60)” yang artinya “berdoalah
/ mintalah kepadaku, niscaya Aku akan mengabulkan permohonanmu”
Kanjeng Rasul ﷺ pernah bersabda : “Apabila salah satu
diantara kalian bangun tidur, maka bacalah doa :
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.... الخ
Adapun yang dimaksud pengertian menurut bahasa,
kata Hizib berarti “tentara/golongan”.
Sedangkan hizib menurut istilah adalah suatu rangkaian doa-doa dan
ayat-ayat Al-Qur’an yang disusun sedemikian rupa oleh para wali dengan mengacu
pada ilham yang turun kepadanya sehingga doa-doa yang ada didalamnya memiliki
kandungan daya energi khusus.
Antara satu hizib dengan hizib yang lain memiliki daya
berbeda-beda, sesuai karakter ilham yang turun kepada si pengarangnya. Tentunya
pengarang ilmu hizib bukanlah sembarang yang bisa. Kalau hanya mengarang atau
merangkai doa-doa, itu mudah, yang sulit adalah menyatukan asror, daya,
kekuatan, karomah, manfaat yang ada didalamnya, ini yang sulit. Dan tentu hanya
para wali yang bisa melakukan hal semacam ini. Seperti Syaikh Abu Hasan
Asy-Syadzaly ra (1197 M. s/d 1258 M.), pendiri Thariqah Syadzaliyah, beliau
salah satu wali besar pemiliki hizib terbanyak yang hampir semua hizibnya
berdaya adi kodrati, seperti Hizib Nasr yang memilki hawa panas, dan
hizib ini harus d imbangi dengan hizib Bahr yang berhawa dingin.
Kedua hizib diatas merupakan hizib andalan para kyai
dan santri sejak zaman dulu hingga masa kini. Dan hanya di kalangan
pesantren-lah olmu hizib diajarkan dan untuk mendapatkan Ijazah / izin untuk
mengamalkannya wajib menemui guru secara langsung, dengan tujuan guru bisa tahu
kadar kemampuan fisik dan batin calon si pengamal. Yang kedua, agar si
pengamal bisa secara langsung menerima aliran energi yang di instal oleh sang
guru kepada si calon pengamal hizib tersebut. Biasanya sang guru cukup
membacakan hizib saja, baik secara utuh maupun nukilan saja. Tentunya beda
mujiz beda cara mengijazahkannya, hal ini tentu sesuai dengan sanad yang
berlaku di masing-masing guru.
Meminta
ijazah secara langsung bertemu dengan guru tentu energi yang masuk ke tubuh
calon penerima beda banget dengan si pengamal yang mendapatkan ijazah melalui
internet / online.
Belajar
keilmuan magic dari internet hukumnya sama saja kita membaca buku di
perpustakaan. Boleh nggak mengamalkan ijazah dari internet? Jawab :
Boleh, tapi resiko tanggung sendiri, sebab bisa saja energi hizib tidak masuk
pada si pelaku. Artinya yaa nggak ngefek, Cuma dapat pahala saja, dan
dihitung sebagai amal kebaikan dengan membaca kalimat-kalimat tayyibah.
Namun bagaimana jika energi hizib internet itu masuk,
maka ini yang membahayakan. Bisa jadi, energi yang masuk itu bukan dari bacaan
hizib, tapi energi dari makhluk astral yang ada disekitarnya. Wal hasil, si
pembaca bisa gila dadakan, kerasukan, ngamuk-ngamuk dan sebagainya.
Sekilas
dari kata-katanya saja sudah terlihat jelas, hizib itu perlu ijzah, ijazah
sepengetahuan kita itu ya perlu sekolah dulu, ada gurunya, ada materinya, ada
ujiannya, ada pantangan dan anjurannya dan lain sebagainya.
Makanya.
Rata-rata untuk meng-instal ilmu hizib itu perlu lelaku, lakon, tirakat
tertentu, sekian hari, harus meninggalkan ini dana itu, dibaca sekian kali, di
waktu tertentu dan ssebagainya.
Sampai disini bis dimengerti nggih. Semoga bermanfaat.
-﴿ حِزْبُ سَيْفِ الرَّحْمٰنِ ﴾-
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيىِّ الْـمُصْطَفَى
سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ, وَإلَى حَضْرَةِ جَمِيْع اْلأَنْبِيَآءِ وَالأَوْلِيَآءِ خُصُوْصًا
شَيْخِ أَبِى الْحَسَنِ الشَّاذَلِى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ لَهُمُ الْفَاتِحَةِ :
....
بِسْمِ اللَّـهِ
الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
سُبْحَانَ رَبِّ لَا اِلٰهَ اِلَّا اَنْتَ
عَلَيْكَ تَوَكَّـلْتُ وَاَنْتَ رَبُّ العَرْشِ الْعَظِيْم , سَلاَمٌ قَوْلًا مِنْ
رَبِّ الرَّحِيْمِ , سَلاَمٌ عَلَى نُوْحٍ فِى الْعَالـَمِيْنَ , سَلاَمٌ عَلَى
اِبْرَاهِيْم , سَلاَمٌ عَلَى مُوْسى وَهَارُوْنَ , سَلامٌ عَلَى إِلْ يَاسِينَ ,
سَلامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ, سَلامٌ هِيَ حَتَّى
مَطْلَعِ الْفَجْرِ ,
اللَّهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ
الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ
وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ
مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ
وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ,
يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ لَا اِلٰهَ اِلَّا
اَنْتَ بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ فَاغْفِرْلِى وَاَصْلِحْ لِى شَانِ وَفَرِّجْ هَمِّىْ.
اَللّٰهُمَّ اعْصِمْنِى بِالْإِسْلَامِ قَائِمًا وَقُعُوْدًا وَرَاقِدًا وَلَا
تُشْمِتْ فِيَ عَدْوًا وَلَا حَاسِدًا. اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ
كُلِّ دَآبَّةٍ اَنْتَ آخِذٌ بِالنَّصِيَتِـهَا, وَاَسْأَلُكَ خَيْرَ الَّذِي
بِيَدِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ يَاأَرْحَمُ يَارَحِيْمُ وَاَسْأَلُكَ
الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ دَائِمَةً فِى الدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِ بِرَحْمَتِكَ
يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ , وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَـمِيْنَ.
Maha Suci Allah Tuhan yang tiada Tuhan
selain Engkau. Pada-Mu hamba berserah diri dan Engkaulah Tuhannya ‘Arasy yang agung. Kesjahteraan dalam
ucapan dari Tuhan yang maha Penyayang. Kesejahteraan semoga terlimpahkan kepada
Nabi Nuh diseluruh alam. Kesejahteraan untuk Nabi Ibrahim. Kesejahteraan untuk
Nabi Musa dan Nabi Harun. Kesejahteraan untuk Nabi Ilyasin. Kesejahteraan dan
kebaikan untuk kalian semua maka masuklah kalian kedalamnya (surga) selama-lamanya.
Kesejahteraan hingga terbit fajar.
Allah, tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi. Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
Duhai Dzat yang Maha Hidup lagi maha berdiri tegak. Tiada Tuhan selain
Engkau. Dengan Rahmat-Mu hamba bersimpuh maka ampunilah hamba dan perbaikilah
perangai hamba serta lapangkanlah keprihatinan hamba. Yaa Allah, jagalah hamba
dengan Islam yang baik saat berdiri maupun duduk. Dan janganlah hamba menjadi sasaran musuh
serta para penghasut.
Yaa Allah, sesungguhnya hamba memohon perlindungan dengan-Mu dari
setiap gegremetan (binatang melata) dan hamba memohon kebaikan dari-Mu duhai
Dzat yang maha Penyayang diantara para penyayang.
Hamba memohon kebaikan serta keselamatan, kesehatan yang bersifat
abadi di dunia dan akhirat. Dengan rahmat-Mu Dzat yang Maha Penyayang diantara
para penyayang. Semoga kesejahteraan dan keselamatan tercurahkan kepada junjungan kami nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabatnya. Dan segala puji hanya
kepada Allah Tuhan semesta alam.
Kaifiatnya / tata cara mengamalkan :
Di riyadhohi/ puasa sunah biasa selama 7 hari dan di wirid
10X di tengah malam kalau sudah
beres di dawam tiap ba’da sholat fardhu 1X..
wassalam
0 Response to "HIZIB SAIFUR RAHMAN"
Posting Komentar