HIZIB AQTHOR SYAKH ABDUL QADIR AL-JAILANI RA

HIZIB AQTHOR

(TENTARA CAKRAWALA)

"Udkhuluu fissilmi kaaffah", demikian bunyi salah satu butir Serat Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu. Ber-islam-lah secara Pasrah total. Karena salah satu arti islam adalah Pasrah. Demi tercapainya islam dalam arti yang lain pula, yakni selamat, tentu lahir bathin dunia akhirat. Oleh karena itu Sastra Jendra (Al-Qur'an) sebagai Pandoming urip (pedoman hidup) adalah untuk seluruh manusia. Aturan yang ada di dalamnya bukanlah aturan bagi bangsa Arab saja.

Aku ingin mengatakan bahwa Al-Qur'an itu untuk seluruh umat tanpa pilih-pilih, Maka apapun isi yang ada di dalamnya adalah milik kita semua, untuk kita semua, tak ada ke-Araban di dalamnya. Jadi saat kita menjalani Pandoming Urip yang berupa Al-Qur'an itu, berarti kita telah menjalani laku hidup sesuai aturan kejadian dari Sang Hyang Widhiwasa. Jadi kita tidak menjalani Arabisme. dan tidak pula tampil ke-Arab-arab-an, 

Bahasa Arab digunakan, tak lebih sekedar legitimasi bahwa Al-Quran adalah Shohih, benar, karena Baginda Rosululloh tinggal di Arab. Andaikan Beliau dari Indonesia, tentu Al-Quran juga berbahasa Indonesia. Coba bandingkan dengan kitab-kitab yang lain, kitab-kitab mereka itu sudah sangat meragukan, karena tidak menggunakan bahasa Nabinya. Nabi Musa yang berbahasa Ibrani, mana ada kitabnya? Karena tentu tadinya Taurat berbahasa itu. Yesus yang orang Nadia bagian dari Palestina, tentu syarat syahnya kitab suci haruslah berbahasa Palestina, sekarang mana Injil original berbahasa Palestina? Semua sudah gubahan tanpa ada Aslinya.

Jadi jangan Gagal Paham lagi, Bahas Arab digunakan dalam Al-Qur'an yakni membuktikan bahwa Alquran adalah benar-benar dari Allah dan untuk seluruh umat manusia.

Isi dari Pandoming urip itu adalah Revolusi Mental dalam kaitannya dengan pelestarian alam semesta. Sehingga segala aktifitas yang membuat alam tidak lestari dan pencemaran mental, pastinya menyalahi Pakem hidup. “Udkhuluu fissilmi kaaffah bhs Jawanya Manut Pandoming Urip” Ayoo sekarang kita lebih kuatkan keimanan kita, lebih sempurna lagi dalam ber islam. Karena Baginda Rosululloh sudah memberikan Kitab suci sebagai Acuan dasar dari Revolusi Mental secara haq.

Oke.. demikian semoga bermanfaat. Selamat beraktifitas. Gbp. Samala

Amalah untuk menundukkan kaum, berbentuk hizib yang menjadi andalan bagi para sesepuh dan para ulama’ tempo dulu. Hizib Aqthor sebagi amalan untuk perlindungan diri baik secara lahiriyah maupun batiniyah, disamping itu Hizib Aqthor ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk kewibawaan diantara teman dan penaklukan diantara lawan. Berwibawa dihadapan manusia dan bangsa gaib lainnya, bahkan para malaikat pun sungkan terhadapnya. Dengan izin Allah, seluruh musuh atau makhluk yang berniat jahat tidak akan mampu menyentuhnya. Hizib Aqthor ini juga dapat mengembalikan  atau menangkal serangan musuh, dan juga dapat digunakan untuk mengusir jin penunggu tempat angker dan sejenisnya.

Syaratnya seperti biasa, yakni puasa (melipat usus) selama 7 hari, dan selama puasa itu hizib ini dibaca setiap selesai shalat fardlu dan tengah malam usai shalat hajat, hizib ini dibaca sebanyak 41 kali.    

-﴿ حزب الهيبة والـمحبة ﴾-

إِلَى حَضْرَةِ النَّبِىِّ الْـمُصْطَفَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحابِهِ وَذُرِّيَتِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ الْكِرَامِ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةِ : ....

ثًمَّ إِلَى أَرْوَاحِ اْلأَنْبِيَآءِ وَالْـمُرْسَلِـيْنَ وَالْـمَلَائِكَةِ الْـمُقَرَّبِـيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالْعُلَـمَآءِ الْعَامِلِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِى الْبَغْدَادِىِّ وَالشَّيْخِ أَبِى الْحَسَنِ الشَّاذَلِى وَإِلَى أَرْوَاحِ جَمِيْعِ مَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِهِمْ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةِ ....

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ اْلحَـيُّ اْلقَيُّوْمُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِـي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِـي اْلأرْض،ِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَـْينَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُـحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ ِبـمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأرْضَ وَلاَ يَؤُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ اْلعَلِيُّ اْلعَظِيْمُ.

اَللهُمَّ اَحْرِسْنِى مِنْ كَيْد الْفَاسِقِ وَمِنْ سَطْوَةِ الـْمَارِقِ وَمِنْ لَدْغَةِ الْفَاسِقِ بِكٰهٰيٓعٓصٓ كُفِيْتُ بِحٰمٓ عٓسٓقٓ حُمِيْتُ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ, وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ, وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْماً, فَاللهُ خَيْرٌ حَافِظاً وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّحِمِيْنَ, أَقْبِلْ وَلَا تَخَفْ إِنَّكَ مِنَ الْاَمِنِيْنَ لَاتَخَفْ نَجَرْتَ مِنَ الْقُوْمِ الظَّالِـمِيْنَ, لَاتَخَفْ دَرَكَ وَلَا تَخْشَى لَاتَخَفْ اَنْتَ الْاَعْلَى قُلَ لَا تَخَافًا إِنَّنِيْ مَعَكُمَا اَسْمَاءُ وَاَرَا لَاتَخَفْ إِنَّنِيْ لَايَخَافُ لَايَدَيَّ الْـمُرْسَلُوْنَ وَلَايُبَدِّلَنَّـهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْافِهِمْ اَمْنَا, وَاَمْنَاهُمْ مِنْ خَوْفِ وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّابِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم