BOOSTER PEMBUKA
SEGALA MACAM AMALAN
RUHANIYAH
Didalam tubuh manusia terdapat ribuan wiwara / titik-titim energi
sebagai pusat kekuatan yang bentiknya seperti cakra. Seluruh cakra yang ada
dalam tubuh manusia jika di total jumlahnya ada 2213 (dua ribu dua ratus tiga
belas ) yang berada di bawah pengawasan atau kontrol cakra tengah yang
jumlahnya ada 144 (seratus empat puluh empat) dan cakra tengah ini berada di
bawah kendali 7 cakra atau dalam bahasa Sansekerta disebut Sapta Cakra / tujuh
cakra. Ke tujuh cakra ini merupakan inti dan pengendali dari seluruh cakra yang
ada sebagai pusat keluarnya energi tenaga dalam.
Menurut pandangan ilmu Sosro Jalmo cakra-cakra itu disebut
bintang, bintang yang bentuknya seperti cakra. Makanya orang-orang ahli
spiritual menyebutnya cakra. Dan jumlahnya ada 8 (delapan) yang kesemuanya
bmengitari Astha Mustika Alam (AMA) seperti layaknya galaksi yang mengitari
martahari
Astha Mustika Alam (AMA) sebagai pusat beredarnya bintang-bintang
(cakra) Ketujuh cakra itu adalah :
1. Bintang
manggala (Cakra Muldara) letaknya dua jari diatas dubur dan dua jari dibawah
lingga yang berpangkal pada tulang ekor dan mengembang sampai ke bawah lekukan
pantat dengan warna merah muda. Contoh makan, minum, tidur dan rutinitas kita
adalah dibawah kendali cakra muldsara / cakra manggala ini.
2. Bintang rasa
(Cakra swadhistana) letaknya di kemaluan dengan warna orange.
3. Bintang
kawignyan (Cakra manipura) letaknya ada di titik pusar dengan warna
kuning.
4. Bintang
Wardhaya (Cakra Anahata) letaknya berada di ulu hati dengan warna hijau
5. Bintang Swargaloka
(Cakra Wisudha) letaknya berada di kolomenjing / jakun dengan warna biru
6. Bintang
wenanging Jumenengan (Cakra Ajna) letaknya berada persis di tengah-tengah
kepala, dengan warna ungu muda
7. Bintang
Sinten Sinambating Wangi 1 / suksam awal (Cakra Saharsa) letaknya berada di
atas bintang wenanging jumenengan / cakra ajna. Menurut ahli thariqah
bintang ini merupakan tempat baitul makmur berada. Dengan warna ungu tua.
8. Bintang
Sinten Sinambating wangi 2 / Suksam Akhir letaknya berada sejengkal diatas
ubun-ubun. Jika kita mencium dinding maka bintang ke 8 ini berada disana dengan
warna kuning, bentuknya sepertti rembulan purnama
Untuk mengaktifkan kesemua bintang diatas kita dituntut harus mampu
bermeditasi dengan sempurna. Baiklah, langsung saja kita me materinya.
Sebelum membaca ritual baca Hadlroh / kirim hadiah fatihah dulu
kepada Kanjeng Nbai dan keluraga serta para sahabatnya, dilanjut baca fatihah yang
dihadiahkan kepada parea nabi dan para wali, khusunya kepada kanjeng Syaikh
Abdul Qadir Al-Jailany ra, dan Syaikh Ibnu Abbas Al-Basusi ra. Al faatihah....
إِلَى
حَضْرَةِ النَّبِـــيِّى الْـمُصْطَفَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ﷺ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ الْفَاتِحَةِ : ....
ثُمَّ
إِلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ اْلأَنْبِـيَآءِ وَاْلأَوْلِــيَآءِ, خُصُوْصًا
سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلَانِى رَضِيَ اللهُ عَنْـهُمْ,
وَإِلَى حَضْرَةِ الشَّيْخِ إِبْنُ الْبَاسُوْسِ الرُّوْحَانِىِّ الفاتحة
:....
خُصُوْصًا
إِلَى رُوْحِى وَجَسَدِىْ (بن أمى) .... اْلفَاتِحَةِ :...
بِسْمِ اللهِ الرَّ
حْمٰنِ الرَّحِيْمِ
سُبْحَانَ
الَّذِىْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّ لَهُ مُقْرِنِــيْنَ, يَاعَظِيْمُ
أَنْتَ الْعَظِـيْمُ قَدْ أَهَمَّنِى أَمْرٌ عَظِيْمٌ وَكُـلُّ أَمْرٍ
عَظِيْمٍ أَهَمَّنِى يُـهَوِّنُ بِأَمْرِكَ يَاعَظِـيْمُ. اَللّٰهُمَّ يَاحَيُّ
يَاقَيُّوْمُ بِـيَدِكَ مَفَاتِحُ أَسْرَارِ الْغُيُوْبِ وَمَفَاتِـيْحَ
أَنْوَارِ الْقُلُوْبِ. أَسْأَلُكَ أَنْ تُـــكْشِفَ لِى عَنْ سِرِّ كُـلِّ اسْمٍ
مَــكْــتُوْمٍ, يَامَنْ وَسِعَ عِلْمُهُ بِظَاهِرِ كُـلِّ مَعْلُوْمٍ وَأَحَاطَتْ
خَبْرَتُهُ بِبَاطِنِ كُـلِّ مَفْهُوْمٍ. أَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الْحُسْنٰى
كُـلِّهَا مَا عَلِمْتُ مِنْـهَا وَمَا لَمْ أَعْلَمْ, وَبِفَضْلِ بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِحَقِّ لَا إِلٰــهَ إِلَّا اللهُ, وَبِجَاهِ
نَبِــيِّـكَ مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ
وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَمُحَبَّــتِـكَ لَهُمْ وَمُحِبَّـتِـهِمْ لَكَ
وَبِالسِّرِّ الَّذِىْ بَــيْنَكَ وَبَــيْنَـهُمْ, أَنْ تَفْتَـحَ لِى أَبْوَابَ
حِكْمَتكَ وَتُطْلِعَنِى عَلَى خَزَائِنِ سِرِّكَ, وَحُلْ بَــيْنِى وَبَــيْنَ
عَوَارِضِهِ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِـيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الطَّـيِّــبِــيْنَ الطَّاهِرِيْنَ الْغُرِّ
الْـمَيَامِــيْنِ وَصَحْبِهِ الصَّالِحِـيْنَ وَسِلِّمْ تَسْلِــيْمًا. (ثلاث مرات)
﴿يَاغِيَاثِى عِنْدَ كُـلِّ كُـرْبَةٍ,
وَمُجِيْــبِى عِنْدَ كُـلِّ دَعْوَةٍ يَامُؤْنِسٍ عِنْدَ كُـلِّ وَحْشَةٍ
,وَمُعَاذِىْ عِنْدَ كُـلِّ شِدَّةٍ, وَرَجَائِى عِنْدَ حِيْنَ تَنْقَطِعُ
حِيْلَتِى, يَاغَيَّاثُ 3×﴾
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۞ إِنَّآ أَعْطَيْنَاكَ
الْكَوْثَرَ﴿1﴾ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ﴿2﴾ إِنَّ شَآنِئَكَ هُوَ اْلأَبْتَرْ﴿3﴾
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۞ أَلَمْ نَشْرَحْ
لَكَ صَدْرَكَ ﴿1﴾ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ ﴿2﴾ الَّذِى أَنْقَضَ ظَهْرَكَ ﴿3﴾
ورفعنا لك ذكرك ﴿4﴾ فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ﴿5﴾ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
﴿6﴾ فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ ﴿7﴾ وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ ﴿8﴾
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۞ قُلْ هُوَ
اللهُ أَحَدٌ ﴿﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ ﴿﴾ وَلَمْ يَكُنْ
لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿﴾
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ
أَبْــيَرُوْشٍ (3×) جَلْمُوْشٍ (3×) يَلْمُوْتَسٍ (3×)
وَرْدُشٍ (3×) تَحْوُلَشٍ (3×) تَوَكَّـلُوْا يَاخُدَّامُ هَذِهِ اْلأَسْمَاءِ
بِحِفْظِ عَمَلِىْ مِنْ سَائِرِ اْلأَعْوَانِ الْـمُفْسِدِيْنَ لِلْأَعْمَالِ
بِحَقِّ أَهْيًا سَرَاهِيًا أَدُوْنَايَ أَصْبَاؤُتَ أَلْ شَدَايَ وَبِحَقِّ أَلْ
شَلُعٍ يَعْيُوْبِيَهٍ وَاهٍ وَاهٍ بِتَـــكَهٍ بِتَــكْفَالٍ بِصَعْـــيٍ كَعِيٍ
مَمْيَالٍ مُطِــيْعِــيْنَ لَكَ يَا أَلْ جَلٍ زَرْيَالٍ مَا أَعْظَمَ إِسْمُكَ
يَا أَلْ مَا سَمِعَ إِسْمَكَ رُوْحٍ وَعَصَى إِلَّا وَصَعِقَ وَاحْتَرَقَ مِنْ
نُوْرِكَ يَا ذَا النّوْرِ اْلأَعْظَمِ.
Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan
semua Ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya (Az-Zuhruf
: 13) Duhai Dzat yang Maha Agung. Engkaulah Dzat yang Maha Agung. Sungguh hamba
tertimpa perkara yang pelik dan besar. Dan setiap perkara yang besar itu
benar-benar telah membuatku perihatin dan mengabaikan urusan-Mu yang Agung.
Yaa Allah, yang Maha Hidup. Yang Maha
tegak. Di Tangan-Mu-lah kunci terbukanya segala rahasia kegaiban dan terbukanya
cahaya hati. Hamba memohon kepada-Mu untuk membukakan rahasia setiap Asma’ yang
tersembunyi. Duhai Dzat yang Luas Ilmu-Nya untuk memperlihatkan segala sesuatu
yang maklum untuk dikethui yang isin batin-nya diliputi oleh segala sesuatu
yang dapat difahami.
Hamba memohon kepada-Mu melalui Nama-Nama-Mu yang Indah untuk
memberikan kepadaku ilmu pengetahuan yang sudah aku ketahui maupun yang belum aku
ketahui. Dengan Anugerahnya “Bismillahirrohmanirrohiim” dan dengan hak-nya “Laaillahailallloh”
dan dengan kedudukan Nabi-Mu Muhammad ﷺ, beserta keluarganya yang suci-suci itu dan
para sahabatnya yang amat mencintainya itu dan cintanya ﷺ kepada mereka, serta cinta mereka kepada-Mu,
dan dengan rahasia yang ada diantara Engkau dan mereka, bukakanlah untukku
pintu-pintu hikmah-Mu, dan perlihatkanlah padaku gudang-gudang rahasia-Mu,
lepaskanlah signyal-signyal antara aku dan dia (rahasia itu) duhai Dzat yang maha
Penyayang diantara para penyayang.
Semoga kesejahteraan dan keselamatan selalu tercurahkan kepada
baginda Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga yang suci dan para sahabatnya juga kepada
orang-orang saleh.”
"Duhai Dzat yang menjadi tumpuhanku tatkala aku berdada dalam
kesempitan, yang menjadi Pengabul hajatku tatkala doa ku panjatkan, yang
menjadi penenang batinku ketika ku sedang dalam kesusahan. Yang menjadi
Penolongku tatkala ku berada dalam kepayahan, yang menjadi harapanku tatkala ku
sedang dalam putusasa. Duhai Dzat menjadi Tempat Bermunajat 3x"
Sesungguhnya kami Telah memberikan
kepadamu nikmat yang banyak (1 Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu dan
berkorbanlah (3) Sesungguhnya
orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus (Al-Kautsar : 1-3)
Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?
(1) Dan kami Telah menghilangkan daripadamu bebanmu, (2) Yang memberatkan punggungmu
(3) Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu (4) Karena Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan, (5) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan (6) Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (7) Dan Hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (8) (Al-Insyiroh : 1-8)
Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang
Maha Esa. (1) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (2)
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, (3) Dan tidak ada seorangpun
yang setara dengan Dia." (4) (Al-Ikhlas 1-4)
Sekian, dan semoga sukses dalam meraga sukma
0 Response to "BOOSTER PEMBUKA ALAM RUHANIYAH"
Posting Komentar