SHOLAWAT THIBBIYAH PENYEMBUHAN

SHOLAWAT THIBBIL QULUB SYAIKH AHMAD DARDIR

Selain dikenal dengan sebutan Sholawat Thibbil Qulub, sholawat ini juga Sholawat Nurul Abshor yang artinya cahaya mata hati. Sholawat Thibbil Qulub ini tertera dalam kitab Majmu’ / kumpulan catatan Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-‘Athos rahimahullah.

Ada seorang lelaki lemah mengadu kepada Syaikh habib Hasan, llau Syaikh mengusap kedua matanya dan memerintahkannya memperbanyak membaca Sholawat Nurul Abshor ini. Kemudian aku sowan ke habib Sholih bin Abdullah Al-‘Atthos, beliaupun mengusap kedua mataku dan berkata “bacalah sholawat ini setiap hari sebanyak 300 (tiga ratus kali)” 

Syaikh Ahmad bin Makmun Al-Bilghitsani ra, berkata “Tuan Guru Syaikh Abu Abbas bin Al-‘Arobi bin Umar Al-Miksani memberiku ijazah sholawat ini dan berkata “Bacalah Sholawat (Thibbil Qulub) ini sebanyak 315 (tiga ratus lima belas) kali untuk menolak penyakit”. Dan ketika akau menerimanya saya berrkata “Apakah Sholawat ini berlaku untuk mengobati penyakit ini penyakit medis dan non medis?” Beliau berkata “Sholawat ini mampu menyembuhkan segala macam jenis penyakit”.”

Syaikh Abu Abdullah Junun ra, berkata ta’lik kitab Muwatho’ bahwa Sholawat Thibbil Qulub ini mampu menolak tho’un / penyakit menular yang tak wajar, seperti Covid-19 yang sedang melanda dunia sekarang ini.

Ada yang mempertanyakan mengenai fadhilah Sholawat Thibbil Qulub ini “Apakah hanya dengan membaca sholawat atas nabi Muhammad ﷺ dengan izin Allah ﷻ mampu memberikan kesembuhan?” Syaikh Doktor Wahab Az-Zahili ra, berkata “Guruku Syaikh Hasyim Al-Khotib mengajariku, caranya yaitu dengan meletakkan tangan kanan pada kening kanan lalu membaca sholawat ini 10 (sepuluh kali) dengan hati khusyu’ maka engkau akan dapati kesembuhan dari penyakitmu atas izin Allah.” Lalu saya pun mengikuti anjurannya, walau untuk semua hajat selain penyembuhan.    

Sebagian Ulama’ berkata mengenai jumlah bacaannya. Ada yang bilang, sholawat ini di baca setiap hari sebanyak 100 (seratus kali) tiap pagi dan sore hari / bakda subuh dan ashar / setelah subuh dan sehabis maghrib. Sebab didalam bacaan shoalwat thibb ini mengadung beberapa keajaiban. Diantaranya, untuk penyembuhan dari segala macam jenis penyakit dan terlebih penyembuhan untuk penyakit hati. Penyakit hati inilah yang sering melanda dan menggerogoti manusia.

Dan barang siapa membaca sholawat ini sebnayak 7 (tujuh kali) pada segelas air putih maka engkau akan menemukan keajaiban didalamnya yang fungsiny untuk penyembuhan dari segala macan jenis penyakit, tentunya atas izin dari Allah.  

ada Ulama’ yang bilang, sebelum mengamalkan sholawat Thibb ini alangkah baiknya didahului dengan membaca surat Al-Fatihah 7x (tujuh kali) dan disertai dengan ayat-ayat syifa’, ayat-ayat Al-Qur’an yang isinya tetang penyembuhan . untuk lebih mudahnya urut-urutanya seperti dibawah ini :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ﴿1﴾ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَـمِيْنَ ﴿2﴾ اَلرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ﴿3﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ ﴿4﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ ﴿5﴾ إهْدِنَا الصِّرَاطَ الْـمُسْتَقِيْمَ ﴿6﴾ صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْـمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ ﴿7﴾ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِينَ ﴿التوبة : 14-15﴾ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّـمَا فِي الصُّدُورِ ﴿يونس : 57﴾ يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاء لِلنَّاسِ ﴿النحل : 68-69﴾ وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِين ﴿الإسراء : 82﴾ وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ ﴿80﴾ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ ﴿فصلت : 44﴾  الَلَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيــِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائـِــهَا وَصِحَّةِ الأَبْدَانِ وَعَافِيَــتـِــهَا, وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِــهَا, وَقُوَّةِ الأَجْسَادِ وَالأَرْوَاحِ وَغَذَائِـهَا وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Kemudian dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah 3x (tiga kali) yang dihadiahkan kepada Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ, dan kepada keluarga dan para sahabatanya juga kepada para nabi dan para wali, rangkaiannya seperti ini

اَللّٰهُمَّ أَوْصِلْ وَتَقَبَّلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْـمُصْطَفَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَإِلَى جَمِيْعِ اْلأَنْبِيَآءِ وَالْـمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ خصوصا إلى .... شَيْئٌ لِلّٰهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةِ :  

TEKS LATIN SHOLAWAT THIBBIL QULUB / NURUL ABSHOR

ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN THIBBIL QULUUBI WA DAWAA-IHA WA SHIHHATIL ABDAANI WA ‘AAFIYATIHA, WA NUURIL ABSHOORI WA DHIYAA-IHA, WA QUWWATIL AJSAADI WAL ARWAAHI WA GHODAA-IHA, WA ‘ALAA AALIHI WA SHOHBIHI WASALLAM.

Berikut terjemah sholawat Tibbil Qulub / Sholawat Nurul Abshor

Salam sejahtera kepada Muhammad sebagai penawar hati dan penyembuhnya, sebagai penyehat badan dan obatnya, sebagai cahaya mata hati dan penerangnya, sebagai kekuatan jasad dan ruh-ruh serta makanannya, serta salam sejahtera kepada keluarga dan sahabatnya

Faedah membaca sholawat Tibbil Qulub. Setengah dari manfaat dan hasiat dari Sholawat Tibbil Qulub adalah antara lain :

Barang siapa membacakan sholawat Thibbil Qulub ini sebanyak 2000 (dua ribu kali) atau 4000 (3mpat ribu kali) kepada orang yang sakit maka dengan izin Allah akan mendapatkan kesembuhan dari sakitnya.  

Siapa saja yang membaca sholawat Tibbil Qulub ini setiap hari 7 (tujuh) kali / 21 (dua pulub satu) kali / 41 (empat pulub satu) kali / 313 (tiga ratus tiga belas) kali Insya Alloh orang tersebut akan diberikan terang hatinya dan selalu sehat lahir batinnya.

SHOLAWAT TIBBIYAH / SHOLAWAT TIBBIL QULUB

SHOLAWAT PENYEJUK HATI

Sholawat Tibb artinya sholawat untuk menyembuhkan penyait hati dan penyakit badan. Orang yang cinta kepada Allah swt dan Cinta kepada Nabi saw akan putus rasa takutnya kepada siapapun, apalagi sama musuh musuh Allah dan Rasul, akan dia hadapi sampai akhir nafas.

Imam Bushiri RA mengatakan dalam burdahnya : orang yang membela Allah ﷻ dan Rasullullah ﷺ jika dihadapi dengan Singa meski di Habitatnya (hutan) singa pun akan takut dengannya.

Ainu Tarim Alhabib Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Abdullah bin Syahab mengatakan : Para auliya itu tidak pernah takut dengan kemisikinan dan tidak pernah takut dengan siapa siapa, mereka hanya takut jika Allah swt memalingkan pandangan terhadap dirinya.