DAYA BACAAN SHALAWAT
SHOLAWAT UNTUK PENARIK RIZKI
Assalamu’alaikum wr. Wb. Segala puji bagi Allah ﷻ Sholawat dan salam selalu tercurajkan kepada baginda nabi agung Muhammad ﷺ beserta
keluarga dan para sahabatnya. Berikut ini akan kami share sebuah amalan
/ wirid shalawat nabi yang fadhilahnya untuk kelancaran dan penarik
rizki yang berkah dan halal.
Banyak
sekali jenis-jenis shalawat yang ditujukan sebagai wasilah (perantara)
sebagai penarik rizki. Nah adapun jenis shalawat yang akan kami share
berikut ini dikenal dengan sebutan shalawat fulus, yang artinya bacaan
shalawat untuk menarik rizki. Berikut teks arab bacaan shalawat.
بسم الله الرحمن الرحيم
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَــــيِّدِنَا مُحَّمَدِ نِالْـمَبْعُوْثِ صَلَاةً تَــجُرُّ بِهَا اْلأَمْــوَالُ وَالْفُـلُوْسُ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
ALOHUMMA
AHOLLI 'ALA SAYYIDINA MUHAMMADINIL MAB'UTSI SHOLAATAN TAJURRU BIHAAL
AMWAALU WAL FULUSU WA 'ALAA AALIHI WASHIHBIHI WASALLAM.
Artinya :
Artinya :
Ya Allah, anugerahkan rahmat-Mu kepada junjungan kita kepada baginda nabi Muhammad ﷺ sebagai
utusan, yang dengan shalawat itu Engkau menarik harta dan uang, dan
anugerahkan juga rahmat dan keselamatan kepada keluarga dan sahabatnya.
Tata Cara Mengamalkan Shalawat Fulus
Shalawat
fulus diatas dibaca sebanyak 70 (tujuh puluh) kali setiap selesai
melaksanakan shalat subuh, kemudian ditiupkan ke uang / harta kita.
Insya Allah ﷻ uang / harta kita akan menjadi berkah dan bermanfaat.
CARA MENDAYAGUNAKAN ENERGI SHOLAWAT NABI
Aku
tidak ingin yang biasa dan yang seperti biasanya kebanyakan orang pada
umumnya. Karena sesungguhnya kita semua ini bukan makhluk yang
biasa-biasa saja. Sejak
awal kejadian kita, kita adalah pemenang sayembara di goa garba ibu
kita. Pada saat itu kita masih berupa Sel sperma, dari jutaan bahkan
miliaran sel sperma yang disemburkan oleh Bapak kita.
Nyatanya
kita yang jadi orang / dilahirkan dengan keadaan sempurna tidak kurang
suatu apapun, dan ini artinya kita telah mengalahkan miliaran sel sperma
sebagai pesaing kita kala itu. Ini berarti pula kita bukanlah orang
biasa. Baru proses awal kejadian saja kita telah diuji oleh Allah dan
kita yang berhasil lolos dari ujian berat itu.
Kemudian
kita mendapat hadiah berupa Pusaka dan Tropi Ketuhanan. Yakni Syahadat
'Ula (Persaksian perdana), kala itu Allah bertanya, Siapa Tuhanmu? Kita
menjawab Allah Tuhan hamba.
Saat
lahir kita selalu berjuang demi mempertahankan Gelar Sang Juara
tersebut dengan Medali/ Tropi Syahadat Ula. Dan sampai sekarang kita
masih tetep sebagai sang juara bertahan bahwa Tropi Ketuhanan itu masih
dalam genggaman kita walaupun sang iblis berulangkali melakukan
percobaan untuk menundukkan kita.
Maka tidaklah berlebihan bagi kita jika diantara kita memiliki keinginan yang berlebihan atau yang memiliki daya adi kodrati.
Yang
jadi masalah adalah kita tidak tahu caranya. Tidak tahu bagaimana cara
mengguakannya, tidak tahu cara mendayakannya. Ini adalah jawabanku
terhadap santriku, yang mana mereka mengira bahwa mereka itu adalah
akhluk yang biasa, maka nggak usah aneh-aneh.
Lha Kun Sholli alaa Muhammad yang kita ucapkan itu, ada dua opsi :
1.
Kalimat “KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD” adalah bacaan sholawat yang diucapkan
oleh Nur Muhammad. Dan kita menirukan bacaan sholawat tersebut sebagai
ucapkan Wastra daya (wadah) bacaan shalawat.
2.
Kalimat “KUN SHOLLI ‘ALA MUHAMMAD” adalah kita sedang menirukan apa
yang dibaca oleh Nur Muhammad. Alasannya karena kita adalah dapuk selang
(lanjutan /tawasul / dur tasalsul / saling terhubung).
Maka
apa yang kita lepaskan itulah yang akan kita terima kelak. Contoh, Kita
melepaskan energi obat ke si sakit. Maka saat kita berhenti menyalurkan
energi obat tersebut maka selang kita juga akan full obat yang pada
gilirannya nanti akan mengobati kita.
Jika
“KUN SHOLLI” yang kita baca dengan niatan untuk melepaskan energi
penciptaan / mendokan hajat kepada pihak lain, maka saat berhenti /
selesai membaca sholawat maka energi penciptaan maka selanjutnya giliran
menciptakan cita-cita kita...
Jika
kita sedang mempraktekkan opsi pertama, yakni maka ya harus berisi File
P.Amin (misalnya) artinya niat dan tujuan kita dalam membaca sholawat
jelas jluntrung dan tujuannya. Tetapi jika kita sedang mempraktekkan
opsi ke dua, kita tidak perlu tahu tujuannya. Karena pada opsi ke-2 itu
yang mengalir adalah energi penciptaan dan perwujudan yang terkait
dengan pihak lain.
Lhaa...
begitu usai, maka sisa-sisa energi yang ada pada selang wiwara kita
giliran akan mewujudkan keinginan kita. dan perlu diingat bahwa Energi
itu memiliki kecerdasan sangat tinggi. Dia (nur/energi) itu tahu apa
yang harus dilakukannya untuk tercapainya maksud dan tujuan kita..
Jadi,
saat kita melantunkan Kun Sholli ‘ala Muhammad, maka tergantung pada
kondisi dan kebutuhan kita. Pada saat itu mana yang lebih pas bagi kita
akan terisi oleh nur/energi tersebut yakni dengan cara mengikuti opsi
pertama. Ini berarti kata “KUN” adalah isian dari dan untuk kita sendiri
dan bukan balongane sholawat yang diucapkan oleh Nur Muhammad.
Contoh
: Kita mengobati pasien yang maju ke kita yaitu jantung. Maka isi KUN
adalah berupa file pengobatan untuk penyakit jantung. Kemudian pada saat
yang lain ada ratusan amplop file nur/energi datang ke kita, yang
kesemuanya memohon berkah kepada kita melalui doa kita. Maka kita
gunakan opsi yang ke dua... Demikian nggeh lorrr.
Opsi
pertama itu wastra daya shalawatnya tetep Sholli alaa Muhammad
sedangkan titik-titik diisi Asma'ul husna yang memudahkan serta yang
dapat memfokuskan hajat kita. contoh bismillahi yaa rozzaq, sholli alaa
muhammad.
Contoh
penggunaan Asma’ al-Husna plus sholawat untuk mendatangkan hajat adalah
: Si Anu mau nyalon jadi bupati, dan minta bantuan kita. Maka kita bisa
menggunakan amalan ini “Bismillahi yaa Malik, sholli ‘ala muhammad”
atau “Bismillahi yaa Fattah, sholli ‘ala Muhammad” dan lain-lain sesuai
hajatnya
Lha
jika kita menggnakan opsi ke dua, maka kita cukup menirukan Sholawat
Ula yang diucapkan oleh Nur Muhammad. Kun sholli ala Muhammad.
Perlu
diketahui bahwa Semua amalan shalawat itu tidak perlu dimakelari alias
tidak perlu Mujiz. Karena Mujiznya adalah Rosululloh sendiri. Walaupun
sholawat itu adalah sholawat ghoiru ma'tsuroh (Shalawat redaksi bikinan
sendiri) cntoh: “Mugi-mugi Allah tansah nglimpahaken Rahmat-ipun kagem
Baginda Rosul Muhammad” 1000 kali. Maka walaupun sholawatnya dengan
bahasa indo maka sah sebagai bacaan shalawat. Jika misalnya Ini karya
Mbah Wiryo sendiri, maka secara auto Kanjeng Nabi sendiri yang dapuk
(sebagai penanggung jawab / Mujiz) jika diamalkan oleh orang lain tanpa
sepengetahuan Mbah Wiryo maka sah hukumnya mengamalka bacaan sholawat
jawa tersebut. Kenapa rata-rata bacaan sholawat menggunakan bahasa Arab,
karena itba’ kepada ulama’ Arab terdahulu, yang baku, didalamnya
terdapat doa kesejahteraan / keselamatan untuk kanjeng Rasul Muhammad ﷺ.
Tetunya amalan sholawat ini berbeda dengan amalan selain Sholawat, maka Mujiznya adalah sang pemilik ilmu tersebut. Faham nggih.
0 Response to "DAYA BACAAN SHALAWAT UNTUK PENARIK RIZKI"
Posting Komentar