SEBAB
SEBAB KITA BERSHOLAWAT
Ada
sebuah kiasah yang menarik dafri ‘Aisyah, ia berkata ‘Pada suatu malam,
di saat waktu sahur saya menjahit sebuah pakaian, namun ketika itu
lampu kamarku mati maka jatuhlah jarum tusukku. Kemudian datanglah
rasulullah saw, dan teranglah seluruh kamarku dengan cahaya di wajahnya.
Akupun dapat menemukan jarum tusukku yang jatuh tadi. Aku bertanya
kepadanya “Ya Rasul, apa yang membuat wajahmu bercahaya?’’ Rasul
menjawab “hai ‘Aisyah, celakalah bagi orang yang tidak dapat melihat
wajahku di hari kiamat nanti’. ‘Aisyah bertanya “Siapakah orang yang
tidak dapat melihat wajahmu ya Rasul ?” Rasul berkata “Mereka adalah
orang-orang yang bakhil”. ‘Aisyah bertanya lagi, “Siapakah orang-orang
yang bakhil itu?” rasul menjawab “yaitu orang – orang yang apabila
disebutkan namaku di hadapannya, mereka tidak membalasnya dengan membaca
sholawat kepadaku”.
Ada beberapa sebab kita
dianjurkan untuk bersholawat kepada nabi Muhammad saw, di antaranya adalah :
1.
Sebab Allah
swt, sendiri telah meninggikan nama Nabi Muhammad saw, disamping Asma Allah
swt.
وَرَفَــعْــنَا
لَكَ ذِكْـرَكَ
Artinya : “Kami telah meninggikan bagimu sebutan
(nama)-mu (Q.S. Al-Insyiroh : 4)”
2.
Diutusnya
rasul sebagai rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam), sebagaimana
Allah berfirman :
وَمَـا
اَرْسَلْـنَاكَ إِلَّا رَحْـمَـةً لِلْـعَـالَـمِـيْنَ
Artinya
: “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
alam semesta”. (Q.S. Al-Anbiya’ : 107)
3.
Karena
keagungan akhlak Rasulullah saw, yang dianugerahkan oleh Allah swt, kepadanya.
Allah swt, berfirman :
وَإِنَّـكَ
لَـعَلـٰى خُـلُـقٍ عَـظِـيْمِ
Artinya : “Dan
sesungguhnya engkau (Muhammad)memiliki akhlak ang mulia ”. (Q.S. Al-Qolam :
4)
FUNGSI
SHOLAWAT
Qodhi Iyadh dalam kitab Asy-Syifa’ sebagaimana
dikutip oleh ustadz Mahmud Syami mengatakan bahwa maksud pembacaan sholawat
dalam pembukaan segala sesuatu adalah sebagai berikut :
1.
Bertabaruk
(memohon – mengharap berkah), sesuai dengan sabda nabi Muhammad saw,
عَـنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللّـهُ عَـنْهُ قَـالَ : قَـالَ رَسُوْلُ اللّـهِ صَلّى
اللّـهُ عَـلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ أَمْرٍ ذِىْ بَـالٍ لَا يُـبْدَأُ بِسْمِ اللّـهِ
وَالصَّلَـوةُ فَـهُوَ أَقْـطَعٌ أَبْـتَـرٌ مُمْحَـقٌ مِنْ كُلِّ بَـرَكَـةٍ
(رواه الرحوى)
Artinya : “Dari
Abu Hurairah ra. Berkata bahwa Rasulullah saw, bersabda : Segala sesuatu
(perbuatan) yang tidak diawali dengan (membaca) bismillah (menyebut Nama Allah)
dan bersholawat kepadku niscaya akan putus (ekornya / kurang berkah), kurang
sempurna, dari segala keberkahan ”
(H.R. Rahawi)
2.
Memenuhi sebagian
hak Rasulullah saw, sebab beliau adalah perantara antara Allah swt, dengan
hamba-Nya. Semua nikmat yang diterima oleh mereka termasuk nikmat terbesar
berupa hidayah kepada ishlahu ilal Islam adalah dengan perantara dari nabi
Muhammad saw, dengan Allah swt. Dalam sebuah hadits, Nabi saw, bersabda ‘Belumlah
bersyukur kepada Allah swt orang-orang yang tidak beriman kepada manusia’.
3.
Memenuhi
perintah Allah swt, yang diturunkan dalam firman Allah swt, surat Al-Ahzab
ayat 56 ;
يـٰااَيُّـهَا
الَّذِيْنَ آمَـنُوا صَلُّـُوْا عَـلَيْهِ وَسَلِّـمُوا تَسْلِـيْـمًا (الأحزاب :
56)
Artinya : ‘Hai orang-orang yang beriman,
bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya’
(Q.S. Al-Ahzab : 56)
Dahulu ada seseorang Yahudi
mendatangi Amirul mukminin Ali bin Abi Tholib karromallohu wajhah, seraya
menanyakan tentang keistimewaan nabi Muhammad saw, atas seluruh makhluk. Ia (orang
Yahudi) berkata bahwa para malaikat diperintahkan oleh Allah swt, untuk sujud
kepada nabi Adam as. Ali bin Abi Tholib menjawab ‘nabi Muhammad saw, lebih
utama dari nabi Adam as, karena Allah swt, sendiri bersholawat kepada beliau
dan memerintahkan kepada para malaikat-Nya untuk bersholawat atas beliau, dan
menjadikan sholawat atas nabi Muhammad saw, sebagai ibadahnya para hamba-Nya.
Allah swt, berfirma : ‘Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
bershalawat untuk nabi, hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian
untuk nabi dan ucapkanlah salam kepadanya (Q.S. Al-Ahzab : 56)’’
Selanjutnya, Amirul mukminin Alibin Abi Tholib karromallohu wajhah menjelaskan, ‘Setiap orang yang bersholawat
atas beliau semasa belaiau hidup atau setelah beliau wafat, jika ia membaca
sholawat satu kali, maka Allah swt akan bersholawat atasnya sebanyak sepuluh
kali dan menganugerahinya sepuluh kebaikan. Siapa yang bershalawat atas belau
setelah wafat, sesungguhnya beliau mengetahui dan bershalawat serta membalas
ucapan salam orang tersebut seperti sholawat dan salam yang ia sampaikan. Allah
telah menerima setiap doa yang dipanjatkan oleh umat nabi Muhammad saw, sampai
mereka bersholawat atas nabi Muhammad saw, dan keluarganya. Hal tersebut lebih
mulai dan lebih utama dari pada yang telah Allah swt, berikan kepada nabi Adam
as’.
KEISTIMEWAAN SHOLAWAT
1.
Sholawat dapat
mendekatkan seorang hamba kepada Allah, malaikat, dan pada rahmat Allah.
Banyak membaca sholawat kepada nabi Muhammad
saw, selain akan memperoleh syafaat dari beliau, di akhirat kelak pun akan
mendapat berdekatan dengan kanjeng Nabi Muhammad saw, dan dekat dengan Allah
swt, sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah swt dalam hadits Qudsi,
Allah berfirman kepada nabi Musa as, “maukah engkau agar Aku dekat denganmu
melebihi dekatnya ucapanmu dengan lisanmu, melebihi jiwamu dengan ragamau,
melebihi dekatnya cahaya penglihatanmu dengan kedua matamu? Maka bacalah
shalawat sebanyak mungkin kepada nabi Muhammad saw,’ di nikil dari kitab
Durrotun nashihin : 132.
Mengapa membaca sholawat kepada nabi Muhammad saw,
sama dengan mendekatkan diri kepada Allah swt? Sebab, di dalam bacaan sholawat
tercantum Asma Allah swt. Semakin sering membaca sholawat semakin sering pula
seseorang menyebut Asma Allah swt, ini berarti semakin menambah mahabbah
(cinta) seseorang kepada nabi Muhammad saw, berarti juga lebih sering mengingta
Allah swt, dan dapat selalu mendekatkan diri kepada-Nya.
2.
Dengan sholawat
Allah akan membalas bacaan sholawat dengan sepuluh kali pahalanya.
Ketika kita membaca sholawat satu kali, Allah swt,
akan membalas bacaan sholawat itu sebanyak sepuluh kali, sebagaimana rasulullah
saw, bersabda ‘Allah memerintahkan satu malaikat di antara para malaikat untuk
membawa nama orang yang membaca sholawat dan nama orang tuanya kepadaku.
Malaikat itu berada di makamku sampai hari kiamat. Ketika seseorang
bersaholawat atasku, malaikat tersebut berkata “Wahai Muhammad, fulan bin fulan
bersholawat atasmu sebanyak ini.’’ Allah telah menjamin bahwa setiap sholawat
akan dibalas dengan sepuluh sholawat.’
3.
Sholawat dapat
menutupi kesalahan yang telah diperbuat dan dapat mengangkat derajat orang yang
membacanya
Abu Tolhah berkata ‘saya pernah menghadap
Rasulullah saw. Yampak wajah beliau berseri-seri’. Aku bertanay “ya Rasul, saya
melihat wajah tuan hari ini berbunga dan berseri-seri?’ Rasulullah saw,
menjawab “bagaimana aku tidak gembira, baru saja malaikat Jibril datang
kepadaku, dan ia berkata “Barang siapa yang membaca sholawat kepadaku sekali
saja, ia akan mendapat balasannya sepuluh kali, akan diangkat derajatnya menjadi
sepuluh kali’.
4.
Sholawat dapat
penutup kebutuhan dunia dan akhirat
Diriwayatkan oleh Imam ja’far Shidiq bahwa
Rasulullah saw, pernah bersabda “Bacaan kalian atasku menyebabkan terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan kalian, dan Allah swt, Ridho pada kalain serta membersihkan
perbuatan-perbuatan kalian”.
5.
Sholawat dapat
menjadi sebab diampuninya dosa-dosa
Rasulullah saw, bersabda ‘Dua orang hamba yang
saling mencintai karena Allah swt, saling berjabat tangan dan membaca sholawat
atasku, maka selama kedua orang tersebut belum berpisah, Allah swt mengampuni dosa-dosa
mereka baik yang terdahulu maupun yang akan datang’.
Imam Ali ra berkata ‘Setip orang yang tidak mampu
membayar kifarat (tebusan : denda) atas dosa-dosanya hendaklah banyak membaca
sholawat atas Muhammad saw, dan keluarganya agar dapat melebur dosa-dosa
tersebut’.
Pada hadits lain, Nabi saw, bersabda “Siapa yang
berjabat tangan dengan sesama muslim dan mengucapkan Allohumma sholi ala
Muhammad wa ‘ala ali Muhammad maka tidak tersisa sedikitpun dosa padanya’.
Di dalam kitab ‘Uyunul Majalis, diriwayatkan bahwa
saat seseorang hamaba bersholawat atas Rasulullah saw, terdengarlah seruan
bahwa Allah swt, bershalawat atas hamba tersebut sebanyak sepuluh kali. Seruan
tersebut terdengar oleh penghuni langit. Mereka pun bersholawat seribu kali
bagi hamba tersebut. Begitu pula ketika terdengar oleh penghuni langit kedua dan
seterusnya hingga sampai ke Sidratul Muntaha sehingga berjumlah tujuh puluh ribu
kali. Kemudian Allah swt, berfirman kepada para malaikat “kalian tidak terlepas
dari janji shalawat hamba-Ku sehingga Aku memberi balasan bagi hamba-Ku adalah
Aku mengampuni dosa-dosanya”.
6.
Dengan
sholawat akan dibedakan derajatnya dari orang munafik
7.
Dengan
sholawat akan mendapatkan cahaya (petunjuk) lahir dan batin kelak di hari kiamat
8.
Dengan
sholawat akan selamat dari allapan api neraka
9. Dengan
sholawat akan ada jaminan masuk surga dan merasakan kenikmatannya
10.
Bersholawat
akan mendapat syafaat kelak di hari kiamat
0 Response to "SEBAB SEBAB DIANJURKANNYA MEMBACA SHALAWAT NABI"
Posting Komentar