AMALAN SHOLAWAT UNTUK PAGAR TUBUH
Untuk memagari tubuh kita agar
terhindar dari berbagai macam bencana dan balak yang akan menimpa kita, sudah
selayaknya kita berusaha dan bermunajat demi keselamatan dan kesentosaan diri
kita pribadi khususnya dan bagi keluarga, lingkungan umumnya.
Untuk membuat pagar tubuh, rumah,
pekarangan, sawah/ladang, lingkungan, kita dapat menggunakan amalan sholawat nabi, Sholawat ini dikenal dengan sebutan Sholawat Nur Dzati. Berikut bacaan
sholawatnya.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ نِالنُّــوْرِ
الذَّاتِى وَالسَّرِّ السَّارِىْ فِى سَائِرِ اْلأَسْمَآءِ وَالصِّــفَاتِ, وَعَلٰى
أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
Artinya : Ya Alloh, limpahkanlah
rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad dengan cahaya dzaty dan rahasianya
yang berjalan pada seluruh Asma’ dan Sifat, dan limpahkanlah keselamatan kepada
keluarga dan sahabatnya.
Khasiat Sholawat Nur Dzaty :
1. Untuk keselamatan mutlak
2. Untuk membentengi diri dari
musuh.
3. Untuk membuat pagar diri,
rumah, pekarangan, lingkungan dan lain-lain
4. Untuk menyembuhkan beberapa
penyakit.
Kaifiyah / tatacara mengamalkan
sholawat Nur Dzaty :
1. Puasa 3 (tiga) hari, dimulai
dari hari selasa sampai kamis.
2. selama berpuasa perbanyak membaca
sholawat Nur Dzaty ini tampa hitungan
3. Setelah berpuasa, Sholawat Nur
Dzaty ini di baca setiap selesai sholat fardlu sebagai wiridan sebanyak 14
(empat belas) kali.
AMALAN UNTUK MENGOBATI ORANG YANG TERKENA
SIHIR, PELET, GUNA-GUNA DAN SEJENISNYA
Di zaman yang sudah modern ini
masih banyak berlaku di negeri Indonesia ini khususnya yang menggunakan
cara-cara sesat demi mencapai cita-cita atau sekedar melampiaskan dendam
sesaat. Contoh kecil, ada seorang pemuda yang sedang jatuh cinta, namun si
ceweknya menolaknya, mungkin karena orang tuanya, latar belakangnya, hartanya,
pangkatnya, kedudukannya atau mungkin si cewek sudah punya calon pendamping.
Nah.. karena merasa cintanya ditolak, si cowok kemudian menggunakan cara
singkat untuk menggaitnya atau bahkan untuk menyakitinya. Cara-cara semacam inilah
yang masih berlaku dan berjalan di negeri ini. Dan tentunya masih banyak
cara-cara lain yang berkaitan dengan magis. Yang paling parahnya nih, jika
sudah nyinggung masalah santet / tenyng dan sejenisnya, alamat sasaran akan
mengalami kesakitan yang amat liar biasadan diluar nalar akal manusia.
Jangankan Pak Mantri suntik (dokter ndeso), Pak Dokter spesialis pun kwalahan
untuk mengatasinya. Jangankan mengobatinya, mencari penyakitnya saja kesusahan.
Ini namanya fitnahnya hidup frends.... namanya juga dunia. Semuanya bisa
terjadi. Sebab manusia itu makhluk astral, yang didalam tubuhnya merupakan
campuran dari berbagai macam zat. Disini nih... perlunya mendekatkan diri pada
Allah. Tuhan Yang Maha Menciptakan segala sesuatu, dan Yang Menyembuhkan segala
penyakit.
Nah... untuk mengobati orang yang
terkena penyakit (aneh) seperti contoh diatas. Pada tahap pertama : kita
biasa menyediakan air putih sebanyak 3 (gayung) yang sudah dicampur dengan
garam 3 (tiga) genggam, kemudian air tersebut dibacakan Asam’ berikut ini :
مَزْجَلٍ
بَزْجَلٍ
Asma’ tersebut dibaca sebanyak 66
(enam puluh enam) kali; kemudian air tersebut dibuat mandi bagi orang yang
terkena sihir, santet, guna-guna dan lain-lain.
Selain Asma’ diatas, tentunya
masih banyak lagi metodologi, tata cara penyembuhan penyakit astral dengan
menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa. Jika doa diatas serasa belum
cukup, anda bisa menggunakan Amalan para Auliya’, seperti Hizib, Asma’ Qasidah
Burdah, Manaqib dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tahap Kedua :
menggunakan Hizib Bahr.
Sediakan segelas air putih
dicampur dengan garam sedikit saja, kemudian bacakan Hizib Bahr 1,3,7,11 kali.
Kemudian airnya dibuat minum pagi si penderita. Menggunakan amalan hizib
hasilnya akan halus dan hatinya akan tenang, karena memang sudah sifatnya hizib
itu selalu dekat dengan Allah.
Tahap Ketiga :
Menggunakan Asma’
Anda bisa juga menggunakan
bantuan khadam Asma’ Allah, karena amalan jenis Asma’ ini agak keras. Karena
didalamnya kebanyakan menggunakan bahasa Ibrani yang memang berwatak keras dan
tegas.
Tahap Keempat :
Dibacakan manaqib Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani RA.
Kitab manaqib (sejarah) Syaikh
Abdul Qadir Al-Jailany dibaca oleh satu orang, yang lainnya cukup mendengarkan
saja atau membaca sholawat nabi sebisanya. Syarat atau media yang digunakan (1)
ada ingkungnya (ayam jago yang masih utuh) (2) daleman / jeroannya (usus dan
rempelo) dibungkus terpisah. Kemudian setelah pembacaan manaqib selesai, jeroan
itu yang dijadikan media untuk penyembuhannya dengan cara di bacakan doa-doa /
hizib-hizib dan sejenisnya.
Atau bisa juga dengan menggunakan
media air putih yang dibacakan manaqib Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany kemudian
air itu diminumkan pagi si penderitanya.
Tahap Kelima :
Menggunakan Qasidah Burdah
Jika penyakit seseorang sudah
benar-benar parah, bahkan sudah mencapai tahap kelumpuhan total. Biasanya
penyakit ini muncul karena tingkah polahnya sendiri (kuwalat) maka cara
mengobatinya bia dengan meminta maaf kepada kedua orang tuannya (kalau masih
hidup). Jika sudah meminta maaf tapi masih belum sembuh juga, bias dibacakan
Qasidah Burdah secara berjamaah, dengan syarat (1) harus pada malam hari, (2)
harus menggunakan lagu-lagu, (3) harus dibancaki dengan ingkung (ayam jago yang
masuh utuh) dan bagian dalamnya tidak boleh dibuang, dimasak secara bersamaan
namun dalam bungkus terpisah, karena daging jeroan itulah yang akan digunakan
sebagai media penyembuhannya.
DOA UNTUK MENYEMBUHKAN LUKA YANG MASIH
BARU
Untuk menyembuhkan luka yang masih
baru, anda bisa menggunakan / membacakan ayat-ayat berikut ini :
Cara pertama :
Bacakan ayat berikut ini :
وأٰلِفٌ
لَايَمُوْتُ شَيْئٌ إِلَّا بِـــإِذْنِ اللهِ
Ayat
diatas dibaca sebanyak 3 (tiga) kali dengan sekali nafas dengan mengulum jempol
tangan kemudian diusapkan pada tempat yang terluka. Insya Alloh darahnya akan
berhenti mengalir dan lukanya akan segera sembuh.
Cara kedua :
Bacakan
doa berikut ini :
الَـْمَدَدْ
اَلْـمَدَدْ اَلْـمَدَدْ يَاسَيِّــدِىْ الشَّيْــخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَــيْــلَانِى
Kaifiyah
/ tata cara mengamalkan doa diatas :
Untuk
menguasai doa diatas, dan agar bisa menggunakannya, maka anda harus
melaksanakan tata cara berikut :
1.
Puasa terlebih dahulu selama 3 (tiga) hari
2.
Selama berpuasa doa diatas dibaca setiap hari sebanyak 3 (tiga) kali.
3.Untuk
menggunakannya, doa diatas dibaca sebanyak 3 (tiga) kali kemudian ditiupkan
pada telapak tangan lalu diusap-usapkan pada tempat yang terluka.
Cara ketiga :
Selain
menggunakan doa-doa diatas, anda juga bisa memanfaatkan bahan-bahan atau ramuan
yang ada sekitar kita, contohnya sawang (kawul pohon kepala). Cara
menggunakannya : anda cukup mengambil sedikit kawul tersebut lalu ditempelkan
pada tempat yang terluka, maka dengan segera, anggota tubuh yang terluka
darahnya akan segera berhenti.
Selain
kawung yang tersebut diatas, anda juga bisa memanfaatkan liur siput. Yaitu
cairan yang berada di ujung kerangka siput, jika ujung ekor siput dipotong maka
akan mengeluarkan air liur. Teteskan air lir tersebut di tempat yang terluka,
maka dengan seketika darah yang mengalir ditempat luka akan segera mampet
(berhenti).
وصلى
الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم
0 Response to "BACAAN SHALAWAT UNTUK PAGAR TUBUH "
Posting Komentar