MUKADDIMAH HIZIB BAHR DAN TERJEMAHNYA
SYAIKH ABU HASAN ASY-SYADZALY RA
Terjemah Hizib
Baher Syekh Abu HAsan Asy-Syadzaly ra,
sebelum membaca Mukaddimah Hizib Bahr lalangkah afdholnya kirim hadiah surat al-fatihah dengan cara hadloroh dulu kepada kanjeng Nabi dan keluarganya beserta para
sahabatnya, kemudian kirim hadiah fatihah untuk Syekh Abu HAsan Asy-Syadzaly
ra, sebagai sang empu hizib ini.
sebelumnya,
penulis sampaikan sekalian, bahwa untuk hajat-hajat tertentu, Mukaddimah hizib
baher perlu dibaca sebagai pelengkap dan tameng diri. namun jika hendak
mewiridkan saja, maka cukup di baca hizibnya saja. demikian sekilas info.
(هذا الحزب البحر لشيخ أبى الحسن الشاذلى رضي الله عنه)
إِلٰى حَضْرَةِ النَّبِـىِ
الْمُصْطَفٰى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلٰى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ
أَجْمَعِيْنَ الْفَاتِحَةِ : ...... ثُمَّ إِلٰى حَضْرَةِ الشَّيْخِ أَبِى
اْلحَسَنِ اَلشَّاذَلِى آمْبَهْ سَنُوْسِى آمْبَهْ يٰسۤ آمْبَهْ بَشِيرْ قَدَّسَ
اللَّـهُ سِرَّهُمْ وَنَوَّرَ ضَرِيْحَهُمْ وَيُعْلِى دَرَجَاتِهِمْ شَئٌ لِلَّـهِ
لَهُمُ الْفَاتِحَةِ :
بِسْمِ
اللَّـهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
هُوَ اللَّـهُ الَّذِىْ لَاإِلَهَ إِلَّا
هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمِ. هُوَ
اللَّـهُ الَّذِىْ لَاإِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلـمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ
الْمُؤْمِنُ اْلمـــُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبـــَّارُ الْمُتَكَبِّرُ.
سُبْحَانَ اللـهُ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ. هُوَ اللّـهُ الْـخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْـــمَآءُ
الْـحُسْــنٰى. يُـسَـبِّحُ لَهُ مَافِى السَّمٰوٰاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ
الْعَزِيْزُ اْلحَكِيْمِ.
Dialah Allah
yang tiada Tuhan selain Dia, raja, yang Maha suci, yang Maha Sejahtera, yang
Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha
Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan. Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk
Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan
bumi. dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al-Hasyr : 23-24)
فَسُـــبْحَانَ اللّـهِ حِـيْنَ
تُـمْسُوْنَ وَحِــيْنَ تُصْبِحُون. وَلَهُ الْحَمْدُ فِى السَّمٰوٰاتِ
وَالْأَرْضَ وَعَــشِـــيًّا وَحِيْنَ تُظْهِرُوْنَ يُــخْرِجُ الْـحَيَّ مِنَ
الْمَــيِّتِ ويُــخْرِجُ الـمَــيِّتَ مِنَ الــحَــيِّ ويُــحْيِ الأَرْضَ
بَـعْدَ مَوْتـِهَا. وَكَــذٰلِكَ تُـخْرَجُونَ.
DIA-lah Allah,
yang Maha Menciptakan, yanga Maha Membebaskan, yang Maha Membentuk.
Kepunyaan-Nya Nama-Nama yang bagus. Bertasbihlah kepada-Nya segala yang ada di
langit dan di bumi, dan Dia-lah Dzat yang Maha mulai lagi Maha Bijaksana. Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu
berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh. Dan bagi-Nyalah
segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan
di waktu kamu berada di waktu Zuhur. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati
dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah
matinya. dan seperti Itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur) (Ar-Rum : 18-19)
بِسْمِ اللّـهِ الرَّحْــمٰنِ
الرَّحِيْمِ. وَإِذَا جَآءَكَ الَّذِينَ يُــؤْمِـنُونَ بِأٰيٰاتِــنَا فَقُلْ
سَلَامٌ عَلَيْكُمْ. كَـتَبَ رَبُّكُمْ عَلٰى نَفْسِهِ الرَّحْـمَــــةَ أنَّــهُ
عَلٰى مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءً بِـجَهَالَةٍ ثُـمَّ تَابَ مِنْ بَــعْدِهِ
وَأَصْلَحَ فَأَنَّــهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ. وَكَذٰلِكَ نُــفَصِّلُ الْأٰيٰاتِ
ولِــــتَسْـتَـبِـــْينَ سَبِـــْيلَ الْمُجْرِمِـيْنَ.
Dengan
menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang. Apabila orang-orang
yang beriman kepada ayat-ayat kami itu datang kepadamu, Maka Katakanlah:
"Salaamun alaikum. Tuhanmu Telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang,
(yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran
kejahilan, Kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan
perbaikan, Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan
Demikianlah kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang
yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa. (Al-An’am
54-55)
قُلْ إِنِّى نُهِــيْتُ أَنْ أَعْبُدَ
الَّــذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰــهِ. قُلْ لَاأَتَّــــبِعُ
أَهْوَآءَكُمْ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَّمَا أَنَا مِنَ الْمُهْـتَـدِيْنَ. ثُمَّ
أَنْــزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَــمِّ أَمَـــــنَةً نُــــعَاسًا يُـغْشِى
طَائِــــفَةً قَدْ أهَــمَّــتْهُمْ اَنْــفُسَهُمْ يَظُــنــُّوْنَ بِاللّٰـهِ
غَــيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْـجـَاهِلِـــيَّةِ. يَــقُوْلُوْنَ هَلْ لَـــنَا مِنَ
الْأَمْرِ مِنْ شَئٍ. قُـلْ إنَّ الأَمْــرَ كُلَّهُ لِلّٰـهِ يُـخْفُوْنَ
أَنْــفُسِهِمْ مَالَايُـــــبْدُوْنَ يَــقُوْلُوْنَ لَوْ كَانَ لَــنَا مِنَ
الْأَمْـرِ شَئٌ. مَا قُـــتِلْـــنَا هَهُنَا. قُلْ لَوْ كُــنْتُمْ فِى
بُــــُيوْتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِيْنَ كُـتِبَ عَلَيْهِمُ القَــتْلُ إِلٰى
مَضَاجِعِهِمْ. ولِيَــبْـتَلِىَ اللّٰـهُ مَا فِى صُدُوْرِكُمْ وَلِيُمَحِصَّ
مَافِى قُـــلُوْبِكُمْ, وَاللّٰـهُ عَلِــيْمٌ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ.
Maka Katakanlah:
"Sesungguhnya Aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain
Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh
tersesatlah Aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) Aku termasuk
orang-orang yang mendapat petunjuk" (Al-An’am : 56)
Kemudian
setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk
yang meliputi segolongan dari pada kamu[241], sedang segolongan lagi[242] Telah
dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap
Allah seperti sangkaan jahiliyah[243].
Mereka berkata: "Apakah ada bagi
kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakanlah:
"Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". mereka
menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu;
mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur
tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di
sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya
orang-orang yang Telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke
tempat mereka terbunuh". dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa
yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah
Maha mengetahui isi hati. (Ali Imran : 154)
مُـــحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰـهِ.
وَالَّذِيْنَ مَعَهُ أَشِدَّآءٌ عَلٰى الْكُــفَّارِ رُحَــمَآءٌ بَــيْـنَهُمْ
تَرٰيهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَـــبْــــتَــــغُوْنَ فَضْلًا مِنَ اللّٰـهِ
وَرِضْوَانًا. سِيْمَاهُمْ فِى وُجُوْهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُوْدِ. ذٰلِكَ
مَــثَــلَهُمْ فِى التَّــوْرٰةِ وَمَــثَلَهُمْ فِى الْإِنْــجِــيْــلِ
كَــزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْــأَهُ فَــــأَزَرَهُ فَاسْــتَـغْلَـظَ فَاسْـتَوٰى
عَلٰى سُوْقِــهِ يُـعْجِبُ الـــزُّرَاعَ لِيَغِظَ بِــهِمُ الكُــفَّارَ. وَعَدَ
اللّٰـهُ الَّذِيْنَ آمَــنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْــفِرَةً
وَّأَجْرًا عَظِيْمًا.
Muhammad ﷺ itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang
bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah
dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan
tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;
tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang
saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al-Fath : 29)
بِسْمِ اللّٰـهِ الرَّحْــمٰنِ
الرَّحِيْمِ. بِــهِ الـحَوْلُ وَالْــقُـــوَّةُ رَبِّ سهِّلْ وَيَسِّرْ
وَلَاتُعَسِّرْ عَلَـيْـنَا يَامُيَسِّرُ كُلَّ عَسِـْـٍير بِــحَقِّ ا ب ت ث ج ح
خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه لا ي (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰـهُ. عشر
مرة) مُــحَمَدٌ رَسُوْلُ اللّٰـهِ ﷺ جَزٰى اللّٰـهُ عَنَّا مُـحَمَّدًا مَا
هُوَ أَهْلُهُ (أَسْتَـغْـفِرُ اللّٰــهَ الْعَـظِيْمِ. عشر مرة)
(اَللّٰـهُ أَكْبَرُ أَللّٰـهُ أَكْبَرُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰــهُ وَاللّٰـهُ
أَكْبَرُ أَللّٰـهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰـهِ الْــحَمْدُ. سبع مرة)
(اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـــــيِّدِنَا مُـــحَمَّدٍ النَّـبِـىِّ الْأُمِّــيِّ
وَعَلٰى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. عشر مرة) (الدعاء ......الفاتحة) ثم
اقرأ حزب البحر
Dengan menyebut
Nama Allah yang Mha Pengasih lagi mha Penyayang. Di-Tangan-Nya segala usaha dan
kekuatan. Duh Gusti.... Mudahlanlah (segala urusan kami) dan jangnlah Engkau mempersulit,
Duhia Dzat yang Maha Memudahkan segala kesulitan, dengan hak-nya alif ba’ ta’
tsa’ jim ha’ kho’ dal dzal ro’ za’ sin syin shod dhod tho’ ‘ain ghin fa’ qof
kaf lam mim nun wawu ha’ lam alif ya’.
Tiada Tuhan
selain Allah (10x) Nabi Muhammad ﷺ utusan Allah. Semoga Allah Semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepada pemimpin kita
Nabi Muhammad ﷺ atas jasa-jasa Baginda kepada kita
dengan balasan yang selayaknya Baginda beserta keluarganya.
Astaghfirullohal
‘adziim (Istighfar 10 x) hamba memohon ampu n kepada Alah Dzat yang Maha Agung.
Allohu Akbar (Takbir
10 x). Allah Maha Besar. Baca hamdalah 10 x. Segala puji hanya milik
Allah. (Dilanjutkan membaca shalawat atas Nabi Muhammad sebanyak 10 x )bacaan
sholawatnya bebas. Misalnya bacan sholawat sepereti diatas, yang artinya :
Semoga kesejahteraan dan keselamatam selalu tercurahkan kepada baginda nabi
Agung Muhammad ﷺ beserta keluarga dan para sahabatnya.
Lalu ditutup
dengan membaca surat al-fatihah 1x. Kemudian membaca Hizib Bahr.
Untuk Hizib Bahr
Syadzaliyah bisa buka disini.
0 Response to "MUKADDIMAH HIZIB BAHR SYAIKH ABU HASAN ASY-SYADZALY RA"
Posting Komentar