HIZIB DZUL FIQOR SAYIDINA ALI KW

HIZIB DZULFIQOR

Hizib Dzulfaqor, berfungsi sebagai pukulan jarak jauh yang mengandung unsur panas, dingin, gatal dan lain-lain. Tergantung bagaimana niatnya. Cara menggunakannya, cukup kepalkan tangan kanan lalu pukulkan ke telapak tangan kiri sambil ucapkan Alloh Alloh Alloh.

Sebenarnya Dzulfaqor atau Dzulikar adalah nama sebuah pedang milik Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ yang diwariskan kepada Sayyidina Ali karromallohu wajhah yang kekuatannya sebanding dengan 1.000 prajurit. Pedang Dzulfiqor ini pemberian dari malaikat Jibril bersama 9 pedang lainnya, salah satunya adalah pedang Dzulfiqor yang kemudian oleh Kanjeng nabi ﷺ pedang terswebut diserahkan kepada Ali. Dari kesembilan pedang milik Rasulullah ﷺ hingga kini tidak ada yang dapat mengetahuinya. Terakhir pedang dzulfiqor terlihat di masa dinasti Fathimiyah.

Karena sulitnya memiliki pedang legendaris ini maka Hizib Dzulfiqoir adalah solusi bagi kaum muslimin untuk memiliki kekuatan yang sebanding dengan pedang Dzulfiqor.

Hizib sejenis sebagai pelengkap dari Hizib Dzulfiqor ini adalah Hizib Asad (Hizib Macan Ali) hizib Asad ini memiliki khodam 5 harimau dengan masing-masing warna sebagai simbol kekuatannya.

Baiklah, berikut bentuk teks Hizib Dzulfiqor yang menjadi doa andalan bagi kaum muslimin tempo dulu.   

إِلَى حَضْرَةِ النَّبِىيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ الْفَاتِحَةِ :....

ثُمَّ إِلَى حَضْرَةِ سَيِّدِنَا عَلِىيٍّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ الْفَاتِحَةِ :....

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.

اَللَّهُمَّ لَيْسَ الْفَتَى إِلَّا عَلِيًّا وَلَيْسَ السَّيْفَ إلَّا ذُواالْفِقَارِ, وَاللهُ مِنْ وَرَآئِـهِمْ مُحِيْطٌ, بَـــلْ هُوَ قُـــرْآنٌ مَجِـْــيدٌ فِى لَوْحٍ مَحْفُوْظٍ

(تصيام بثلاثة أيام مع ترك مافيه الروح, وتقرأ بعد المكتوبات ثلاث مرات)

Tiada pemuda selain Ali dan tiada pedang selain Dzul Fikar. Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka. Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia,

Kaifiyah : 

Puasa tarku ruh (meninggalkan makanan yang mengandung unsur nyawa). Dimulai pada hari Selasa Kliwon. 

Dibaca 121x (seratus dua belas). sebelumnya puasa sunah 3hari dimulai dari hari selasa, selama puasa kalimah dibaca sesudah sholat fardhu 3x dan malam sesudah sholat hajat dibaca 121x.