SHOLAWAT UNTUK TOLAK BALAK

SHOLAWAT TOLAK BALAK

Jaminan para malaikat bagi yang gemar membaca sholawat atas nabi Muhammad ﷺ, Pada suatu kesempatan Rasulullah ﷺ sedang berkumpul dengan para sahabatnya, kemudian Rasulullah ﷺ bersabda “Malaikat Jibril, Mika’il, Isradil dan Izrail berkata padaku”

Malaikat Jibril berkata “Wahai Rasul Allah ﷺ barang siapa membaca shalawat kepadamu setiap hari sebanyak 10 (sepuluh kali) maka aku akan membimbing tangannya dan akan aku bawa ia melintasi shirathol mustaqim (jembatan) seperti kilat menyambar.

Jembatran shitothol mustaqim adalah titian / jembatan yang mesti dilalui oleh setiap insan kelak di akhirat. Titian inilah yang menghubungkan antara padang mahsyar dengan jannah / surga dan dibawahnya terdapat neraka. Keadaan orang yang menaiki titian / kendaraan kilat lajunya melebihi kecepatan cahaya sambaran kilat.   

“Berkata malaikat Mika’il : Mereka yang bershalawat kepadamu (Muhammad ﷺ) akan aku beri minuman dari telaga kautsar-mu”.

Telaga kautsar milik Kanjeng Nabi ﷺ ini airnya sangat jernih, putihnya melebihi susu, manisnya melebihi madu, yang disediakan untuk umat Muhammad ﷺ. Dan bagi orang yang meminumnya ia tidak akan kehausan lagi untuk selama-lamanya.

“Berkata pula malaikat Israfil : mereka yang bershalawat kepadamu (Muhammad ﷺ) aku akan sujud kepada Allah ﷻ dan tidak akan bangun sebelum Allah mengampuni dosa-dosa mereka.

“Berkata malaikat Izra’il :bagi mereka yang gemar membaca shalawat kepadamu (Muhammad ﷺ) akan aku cabut ruhnya dengan lembut, seperti aku mencabut ruh para nabi”

Sholawat tolak balak ini juga sering disebut dengan sholawat taghfir (sholawat ampunan) karena didalamnya terdapat permohonan ampun. Juga disebut dengan sholawat birrul walidain, karena didalamnya ada doa-doa permohonan ampun untuk kedua orang tua.

Sholawat Tolak balak ini merupakan amalannya para Wali Abdal, Autad dan Aqthab. Sholawat ini mempunyai banyak faedah, manfaat dan khasiatnya serta keajaiban yang tidak bisa dihitung dan tak terbatas. Diantara keuntungan itu adalah Allah ﷻ akan melimpahkan  maghfirah-ampunan  dan memperbaiki, melindungi, mendapatkan perlindungan, keamanan, penjagaan dari segala fitnah serta kesulitan yang keluar dari dalam bumi maupun turun dari langit, perlindungan dari segala keburukan seperti penyakit dan akibat dari perbuatan buruk yang mengenai fisik dan jiwa, juga mendapatkan keselamatan dari segala urusan lahir dan batin di dalam urusan agama, dunia dan akhirat. Boleh dibaca kapan saja, sebanyak sekali, tiga kali atau tujuh kali, boleh setiap sehabis sholat, setiap pagi dan malam, atau setiap hari.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّـدِنَا مُحَمَّد نَبِــي الْأُمِّـــيِّ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ صَلَاةً وَأَنْ تَغْفِرْلِى بِـهَا وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْـمُؤْمِنِــيْنَ وَالْـمُؤْمِنَاتِ وَالْـمُسْلِمِــيْنَ وَالْـمُسْلِمَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِــنْـهُمْ وَالْأَمْــوَاتِ أَيْنَ مَا كَانُوْا فِى جَمِيْــعِ الْجِهَادِ وَالْبِلَادِ وَأَلِــهِ, وَأَصْلِـــحْ بِــهَا اْلإِمَـامَ وَالْأُمَّـــةَ وَالرَّاعِيَ وَالرَّاعِيَةَ وَأَلِّفْ بَــيْنَ قُــلُـوْبِــهِمْ وَادْفَعْ شَرَّ بَعْضَهُمْ عَنْ بَعْض وَمِنْ مَا نَخَافُ وَنَحْذَرُ   

ALLAHUMMA SHOLLI ALAA SAYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL UMMI WA ‘ALAA ALIHI WA SHAHBIHI WA SALIM SHALATAN WA AN TAGHFIRALII BIHA WALIWALIDAYYAA WAL MU’MININA WAL MU’MINAT WAL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT AL-AHYA’I MINHUM WAL AMWAAT AYNAMAKANU FII JAMI’IL JIHAD WAL BILAD, WA ASHLIH BIHAA AL IMAMA WAL UMMATA WAR RA’IYA WAR RA’IYYATA WA ALLIF BAYNA QULUBIHIM WADFA’ SYARRA BADHIHIM ‘AN BADH WA MIM MA NAKHAFU WA NAHDZAR.

Artinya :

Ya Allah limpahkan sholawat kepada Nabi Muhammad, nabi yang ummi, dan keluarganya serta para sahabatnya kesejahteraannya dengan Sholawat ini Engkau Mengampuni dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa orang-orang yang beragama Islam, laki-laki dan perempuan, dan orang mukmin, laki-laki dan perempuan  yang masih hidup maupun yang telah mati dan memperbaiki kepada ulama dan umat serta pemimpin dan rakyat, dan satukanlah hati-hati mereka, dan  menjauhi segala keburukan diantara mereka  dan dari segala yang kami takuti dan kami khawatirkan