SHOLAWAT
YUSRIYAH ALA KHOIRIL BARIYAH
BAGIAN KE DELAPAN
Sholawat ini
dikarang oleh Syukh Yusri Rasyid Sayyid Jabar Al Hasani Al Asyhary sosok Imam
dan juga Khatib di masjid Al Asyrof di Muqattham.
-﴿صلوات
أسماء الحسنى﴾-
شَرْحُ الصًّلَوَاتِ الْيُسْرِيَّةِ
عَلَى خَيْرِ الْبَرِيَّةِ: لِلْفَقِــيْرِ إِلَى اللهِ / يُسْرِى رُشْدِى
السَّيِّدِ جَبْرُ
Pada
bagian ini akan membahas sepuluh Asma' Allah Al-Husna yaitu (51) Yaa
Syahiidu (52) Yaa Haqqu (53) Yaa Wakiilu (54) Yaa Qowwiyu (55) Matiinu
(56) Yaa Waaliyyu (57) Yaa Hamiidu (58) Yaa Muhshii (59) Yaa Mub-di'u
(60) Yaa Mu'iidu
Yaa Allah, Dzat yang Maha Menyaksikan lagi maha Hadir. Tiada
kesamaran sedikitpun bagi-Nya. Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta
keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdus Syahiid beserta keluarganya. Nabi yang
tidak bersaksi kecuali hanya kepada Engkau atas segala sesuatu yang selain-Mu.
Dengan bacaan sholawat ini hamba bersaksi kepada-Mu dari segala
sesuatu sehingga tiada satupun yang lebih berhak atas ke-Esa-an persaksian-Mu
sebagai raja yang disembah-sembah. “Maka kemanapun kamu menghadap di situlah
Dzat Allah (Dzat bermakna kekuasaan Allah meliputi seluruh alam,)” Cukuplah
Allah sebagai saksi. Dan hamba memohon keberuntungan kepada-Mu disaat hamba
membutuhkan dan mmeohon untuk diturunkannya persaksian. Dan hamba memohon akan
hidup bahagia bersama para nabi dan memohon keselamatan dari musuh-musuh.
52. أللّٰهُمَّ يَاحَقُّ يَامُبِــيْنُ
يَامَنْ يَـهْدِىْ لِلْحَقِّ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـحَقِّ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِىْ كَانَ مَظْهَرًا لِلْحَقِّ
فَقَذَفْتَ بِهِ عَلَى الْبَاطِلِ فَدَمَغَهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ, وَالَّذِىْ
قَالَ ﴿جَآءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلَ, إنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا (الإسراء
: 81)﴾ صَلَاةً تُوْرِثُــنِى بِـهَا إرْثًا مِنْ هَذَا
فَأَكُوْنَ مَظْهَرًا لِلْحَقِّ فَلَا دَعْوَى فِى أَقْوَالِى وَلَا هَوَى فىِ
نَفْسِى فَأَسِيْرُ حَقًّا صَرْفًا تَدْمَغُ بِهِ كُلَّ بَاطِلٍ وَزُوْرٍ
فَتُحِقَّ بِيَ الْحَقَّ وَتُبْطِلَ بِيَ الْبَاطِلَ وَلَوْ كَرِهَ
الْـمُجْرِمُوْنَ, اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِــنَابَهُ وَاهْدِنَا لِـمَا
أُخْتُلِفَ فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَآءُ إِلَى
صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ.
Yaa Allah, Dzat yang Maha Benar lagi Maha Jelas. Duhai Dzat yang Maha menunjukkan kepada kebenaran. Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Haqqi beserta keluarganya, nabi yang menjadi kunci kebenaran, maka hilanglang kebatilan. Demi Dzat yang berfirman “telah datang kebenaran dan hancurlah kebatilah. Karena sesungguhnya kebatulan itu apasti lenyapnya”.
Dengan bacaan sholawat ini wariskanlah kepada hamba warisan dari
hujjah ini sehingga hamab menjadi orang yang memperlihatkan kebenaran, maka
tiada lagi tuduhan dalam ucapanku dan tiada pula hawa nafsu dalam diriku. Maka
diriku berjalan diatas kebenaran yang dapat menyingkirkan kebatilan dan
kelacutan. Membenarkan yang benar dan menyalahkan yang harus disalahkan walau
dibenci oleh para pembenci.
Yaa Allah, perlihatkanlah kepada kami kebenaran yang sejati, dan
perlihatkanlah kepada kami kesalahan agar kami dapat menjauhinya deng an izin
dari-Mu. Karena Sesungguhnay Engkau mmeberi petunjuk kepada siapa saja yang
Engkau kehendaki untuk menuju jalan yang lurus.
53. أللّٰهُمَّ يَاوَكِيْلُ يَاكَافِيَ مَنِ اسْتَكْفَاهُ صَلِّ
وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـوَكِيْلِ وَعَلٰى أٰلِهِ
الَّذِىْ قُلْتَ لَهُ كَمَا وَرَدَ فىِ الصَّحِيْحِ ( أَنْتَ عَبْدِىْ وَرَسُوْلِى
سَمَّيْـــتُكَ الْـمُتَوَكِّــلُ (أخرجه البخارى))
وَقُلْتَ لَهُ ﴿وَتَوَكَّـلْ عَلَى اللهِ, وَكَفٰى بِاللهِ وَكِيْلًا (النساء
: 81)﴾ فَـكَانَ أَفْضَلَ وَأَكْمَلَ مَنْ تَوَكَّـلَ
عَلَيْكَ مِمَّنْ خَلَقْتَ, وَلِذَا أَرْسَلْتَهُ كَآفَةً لِلنَّاسِ وَكَانَ
كَافِيًا لَهُمْ نَاصِحًا وَهَادِيًا وَشَفِيْعًا, فَلَا نَبِيَّ بَعْدَهُ,
فَنِعْمَ اْلـمُتَوَكِّـلُ وَنِعْمَ الْـمُتَوَكَّـلُ عَلَيْهِ, صَلَاةً
أَتَوَكَّلُ بِـهَا عَلَيْكَ فِى كُلِّ سُئُوْنِى الظَّاهِرَةِ وَالْخَفِيَّةِ فِى
الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ مُفَوِّضًا أَمْرِىْ إلَيْكَ فَكُنْ حَسِيْبِى وَكُنْ
كَفِيْلِى يَانِعْمَ الْوَكِيْلُ وَيَانِعْمَ النَّصِيْرُ ﴿وَمَنْ
يَّــتَوَكَّــلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ, إنَّ اللهَ بَالِغُ أَمْرِهِ, قَدْ
جَعَلَ اللهُ لِكُلِّ شَيْئٍ قَدْرًا (الطلاق :3)﴾
Yaa Allah, Dzat yang Maha Memelihara lagi Maha Mencukupi terhadap orang yang Engkau cukupi. Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Wakil beserta keluarganya, nabi yang bersabda seperti Firman-Mu dalam hadits sahih “Engkau adalah hamba-Ku dan utusan-Ku, AKU menyebutmu Al-Mutawakkil (orang yang dipasrahi)”. Maka menjdi utama dan agunglah orang yang mau berserahdiri kepada-Mu dari setiap makhluk-Mu. Dan karena itu, Engkau mengutusnya ﷺ sebagai penyempurna bagi manusia, sehinga jadilah beliau ﷺ Nabi yang paling sempurna dan hal mencukupi segala kebutuhan umatnya, segai nabi yang memberi nasehat, petunjuk serta penyelamat bagi mereka, dan tiada nabi setelahnya ﷺ beliaulah sebaik-baik nabi yang dipasrahi ﷺ.
Denga bacaan sholawat ini
hamba berserah diri kepada-Mu dalam segala kejelekan hamba baik yang samar
maupun yang nyata didunia dan di akhirat dengan memasrahkan segala urusanku
kepadamu, maka jadilah Engaku sebagai penghisabku dan sebagai pemberi
jaminanku, duhai sebaik-baik Dzat yang Maha mewakilkan lagi Maha Penolong “dan
barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
keperluannya. Sesungguhnya Allah maha meluaskan segala urusan yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
segala sesuatu”
54. أللّٰهُمَّ يَاقَوِيُّ
صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـقَوِيِّ وَعَلٰى
أٰلِهِ الَّذِىْ تَبَرَّأَ مِنْ حَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ إِلَى حَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ,
فَكَانَ بِكَ يُوَاجِهُ اْلأَعْدَاءَ وَلَوْ مُنْفَرِدًا وَلِذَا قُلْتَ لَهُ ﴿فَقَاتِلْ
فِى سَبِيْلِ اللهِ لَا تُكَلــَّفُ إلَّا نَفْسَكَ (النساء
: 84)﴾ وَجَاهِدُ بِكَ وَفِيْكَ بِدَلِيْلٍ ﴿وَمَا
رَمَيْتَ إذْ رَمَيْتَ وَلٰـــكِنَّ اللهَ رَمٰى (الأنفال
: 17) ﴾ صَلَاةً تُحَقِّقُنِى بِكَنْزٍ لَاحَوْلَ وَلَا
قُوَّةَ إلَّا بِاللهِ فَأَمْلَكَ نَفْسِى عِنْدَ الْغَضَبِ وَأَقْوَى بِكَ عَلَى
طَاعَتِكَ وَمُجَاهَدَةِ نَفْسِى وَأَعْدَائِى فَأَتَحَقَّقَ بِوَصْفِى وَضَعْفِى
لِتُمِدَّنِى بِوَصْفِكَ وَقُوَّتِكَ فَلَا غَالِبَ إلَّا أَنْتَ يَاقَوِيُّ
يَامَتِـــيْنُ يَاعَزِيْزُ.
Yaa Allah, Dzat yang Maha kuat, Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Qowwiy beserta keluarganya, nabi yang Engkau bebaskan dari segala keinginan dan kekuatannya menuju Keinginan dan kekuatan-Mu, maka jadilah ia nabi yang mampu menundukkan musuh-musuhnya walau sendirian. Dan karena itulah Engkau berfirman kepadanya ﷺ “Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajibanmu sendiri” . seorang nabi yang berjihad dengan-Mu dan untuk-Mu dengan dalil “Bukanlah kamu yang melempar, melaikan Allah-lah yang melemparinya”
Dengan bacaan sholawat ini limpahkanlah kepada
hamba kekuatan yang hakiki dengan bantuan laa haulaa walaa quwwataa illa
billaah, maka hamba dapat menguasai diriku ketika sedang marah, dan
limpahkanlah kekuatan kepadaku berupa ketaatan terhadap-Mu, dan limpahkanlah
kekuatan untuk menundukkan musuh-musuhku. Maka menjadi nyatalah sifat dan
kelemahanku bertopang pada sifat dan kekuatan-Mu sehingga tada yang dapat
mengalahkan kecuali Engkau, duhai Dzat yang maha Kuat, Dzat Yang Maha perkasa
lagi maha Mulia.
55. أللّٰهُمَّ يَامَتِـــيْنُ
صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـمَتِـــيْنِ وَعَلٰى
أٰلِهِ الَّذِىْ جَآءَ بِالدِّيْنِ الْـمَتِــيْنِ, وَكَانَ مَعَ الْكُفَّارِ
لَايُدَاهِنُ وَلَا يَـــلِــيْنُ, صَلَاةً تُعِيْنُنِى عَلَى أَنْ أَتَوَغَلَ فىِ
هَذَا الدِّيْنِ الْـمَتِـــيْنِ بِرِفْقٍ بِلَا إفْرَاطٍ وَلَا تَفْرِيْطٍ
وَأَتَجَنَّبَ التًّــنَطُعَ فِى الدِّيْنِ يَاقَوِيُّ يَامَتِـــيْنُ.
Yaa Allah, Dzat yang Maha Kokoh, Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Matiin beserta keluarganya, Nabi yang datang dengan membawa agama yang kokoh, kedatangannya bukan sebagai penjilat maupun memelas kepada kaum kafir.
Dengan bacaan sholawat yang dapat menolongku untuk menyibukkanku
dalam hal agama yang kokoh ini dengan cara yang lembut dan bukan dengan cara
sembrono sehingga dapat menjauhkanku sebagi orang yang thomak dalam hal agama,
duhai Dzat Yang Maha Kuat lagi Maha Kokoh
56. أللّٰهُمَّ يَاوَلِيُّ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـوَلِيِّ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِىْ تَوَلَّيْتَهُ
فَتَوَلَّاكَ وَكُنْتَ وَلِيًّا لِـمَنْ وَّلَاهُ, وَعَدُوًّا لِـمَنْ عَادَهُ,
صَلَاةً تَجْعَلُنِى مِنْ أَهْلِ وِلَايَـــتِكَ بِالْإِيْمَانِ وَالتَّقْوَى
فَتَوَلَّنِى بِالْعِنَايَةِ وَالرِّعَايَةِ وَالنُّصْرَةِ يَانِعْمَ الْـمَوْلٰى
وَنِعْمَ النَّصِيْرُ.
Yaa Allah, Dzat yang Maha Melindungi, Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Waliy beserta keluarganya, Seorang Nabi yang Engkau Lindungi dengan Perlindungan-Mu dan Engkau menjadi Pelindung bagi orang yang berlindung kepadanya ﷺ, dan Engkau-pun menjadi musuh bagi orang yang memusuhinya ﷺ.
Dengan bacaan sholawat ini jadikanlah hamba ini tergolong orang
yang berada di bawah perlindungan-Mu ﷻ dengan iman dan ketaqwaan,
maka dengan Engkau limpahkan Perlindungan-Mu kepada hamba dengan inayah (pertolongan)
dan perhatian serta pertolongan-Mu, duhai sebagik-baik Dzat yang Maha Melindungi lagi Maha Menolong.
57. أللّٰهُمَّ يَاحَمِيْدُ يَامَحْمُوْدَ الذَّاتِ
وَالصِّفَاتِ وَاْلأَفعَالِ يَاحَمِيْدُ كُلَّ مَنْ أَطَاعَهُ وَاتَّـــبَعَ
هُدَاهُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـحَمِيْدِ
وَعَلٰى أٰلِهِ الْـمَحْمُوْدِ فِى اْلأَرْضِ وَالسَّمَآءِ وَأَحْمَدُ حَامِدُ
اللهِ فَهُوَ الْحَامِدُ الْـمَحْمُوْدُ صَاحِبُ الْـمَقَامِ الْـمَحْمُوْدِ
وَالْحَوْضِ الْـمَوْرُوْدِ صَلَاةً تَجْعَلُنِى مَحْمُوْدَا الْعَقَائِــدِ
وَاْلأَقْوَالِ وَاْلأَفْعَالِ حَامِدٌ لَكَ عَلٰى كُلِّ حَالٍ حَمْدًا يُوَافِى
نِعَمَكَ وَيُـــكُافِئُ مَزِيْدَكَ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَجَمَالِ
ذَاتِكَ وَعَظَمَةِ سُلْطَانِكَ.
Yaa Allah, Dzat yang Maha Menmuji lagi Maha Terpuji secar Dzat,
Sifat dan Af’al (perbuatan) Duhai Dzat yang Maha Mmeuji kepada siapa saja yang
taat dan mengikuti petunjuknya ﷺ, Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan
serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Hamiidi beserta
keluarganya yang terpuji di bumi dan langit. Dannabi yang bergelah Ahmad, nabi
yang memuji Allah, maka jadilah ia ﷺ Nabi yang
yang suka memuji dan yang terpuji ﷺ. Nabi yang memiliki kedudukan terpuji dan pemilik telaga yang telah
disediakan.
Dengan bacaan sholawat ini, jadikanlah hamba ini sebagai orang
yang terpuji dalam hal akidah (keyakinan), ucapan da perbuatan hamba. Menjadi orang
yang selalu memuji-Mu dalam set8iap tingkah yang selalu mensyukuri nikmat-Mu,
dan merasa cukup atas limpahan-Mu seperti halnya kemuliaan dan keindahan Dzat-Mu
serta kemuliaan Kerajaan-Mu.
58. أللّٰهُمَّ يَامُحْصِيَّ كُـلَّ شَيْئٍ عَدَدًا وَعِلْمًا صَلِّ
وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـمُحْصِىْ وَعَلٰى أٰلِهِ
أَكْمَلِ مَا أَحْصَى اْلأَنْفَاسِ وَاْلأَوْقَاتِ وَاللَّحَظَاتِ فِى ذِكْرِكَ
وَإِرْشَادِكَ عَبِـــيْدِكَ فَلَمْ تَصْدُرْ مِنْهُ غَفْلَةٌ لِكَمَالِ
مُرَاقَبَـــتِهِ لِـمَنْ أَحْصَى كُلَّ شَيْئٍ عِلْمًا, صَلَاةً تَمْنَحُنَا
بِـهَا مُرَاقَبَةً لِأَنْفُسنَا وَأَقْوَالِنَا فَلَا نَضِلُ وَلَا نَنْسَى
وَنَـــكُوْنَ مِمَّنْ أَحْصَى أَسْمَائِكَ الْحُسْنَى تَعَلُّقًا وَتَخَلُّقًا
(إنَّ اللهَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُوْنَ اسْمًا مِائَةً إلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا
دَخَلَ الْجَنَّةَ (سبق تخريجه))
Yaa Allah, Dzat yang Maha Mengkalkulasi / memperhitungkan terhadap segala sesuatunya dengan ilmu, Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Muhshi beserta keluarganya, Seorang Nabi yang paling sempurna dalam memperhitungkan setiap nafas dan kenikmatan dalam berdzikir dan memberikan petunjuk terhadap hamba-hamba-Mu, sehingga tidaklah keluar sedikitpun dari dirinya ﷺ kealpaan karena saking sempurnanya muraqabah (kedekatan) beliau terhadap orang yang sealu memperhitungkan segala sesuatu dengan ilmu pengetahuannya.
Dengan bacaan sholawat ini merupakan ujian bagi kami untuk intropeksi
diri di setiap naas dan ucapan kami, maka kami tidak akan menyia-nyiakan (waktu
yang telah Engkau berikan) dan melupakannya (tanpa perhitungan) sehingga kami
menjadi orang yang selalu meniti / menyebut Asma’-Mu yang indah, dan dengan
Asma’-Mu kami bergantung dan mengaca (meniru akhlaknya) bagi kami. “Sesunggunya
Allah memiliki 99 Nama, Allah mmeiliki seratus Nama kurang satu. Dan barang
siapa menjaga, memeliharanya surgalah balasannya”.
59/60 أللّٰهُمَّ يَامُبْدِئُ يَامُعِيْدُ
صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـمُبْدِئِ
وَالْـمُعِيْدِ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِىْ بَدَأْتَ بِهِ اْلأَكْوَانَ مِنْ حَضْرَةِ
الْعَدَمِ وَأَعَدْتَ بِهِ الْخَلْقَ مِنْ ظَلَامِ الْكُـفْرِ وَالضَّلَالِ إِلَى
نُوْرِ الْهِدَايَةِ وَاْلإِيْمَانِ صَلَاةً تُبْدِى لِى بِـهَا مَا خَفِيَ مِنْ
حَقَائِقِ الْعُلُوْمِ وَالْفُهُوْمِ لِأَزْدَادَ إِيْمَانًا وَخَشْيَةً ذَلِكَ
عَلَى جَوَارِحِى طَاعَةً وَاجْتِـهَادًا وَعَلَى لِسَانِى بَــيَانًا
وَإِرْشَادًا وَعَلَى قَلْبِى نُوْرًا وَيَقِيْنًا وَعَلَى رُوْحِى حُضُوْرًا
وَشُهُوْدًا وَعَلَى سِرِّىْ أُنْسًا وَشَوْقًا
يَامَنْ عَوَّدْتَ اللُّطْفَ أَعِدْ عَادَاتِكَ بِاللَّطِيْفِ
الْبَـِهـــيْــجِ يَااللهُ يَامَنْ بَدَأْتَ الْخَلْقَ بِالرَّحْمَةِ أَعِدْ
عَادَاتِكَ عَلَيْنَا لِتَخْتِمَهَا لَنَا بِالرَّحْمَةِ يَارَحِيْمُ ﴿كَمَا
بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيْدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَا, إِنَّا كُـــنَّا
فَاعِلِـــيْنَ (الأنبياء : 104)﴾
Yaa Allah, Dzat yang Maha memulai dan Mengakhiri, Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Mubdi’ Mu’id beserta keluarganya, Seorang Nabi yang karenanya ﷺ Engkau memulai segala yang tiada menjadi ada, dan karenanya ﷺ Engkau menyediakan cahaya hidayah dan iman dari gelapnya kekufuran dan kesesaan.
Dengan bacaan
sholawat ini persiapkanlah hamba ini sebagai orang yang selalu dapat memahami
segala sesuatu yang samar dari berbagai macam ilmu agar bertambah iman dan rasa takut kami kepada-Mu sehingga kami
dapat dengan mudah menuju ketaatan dan berjihad dijalan-Mu. Dan persiapkanlah
lidahku menjadi mudah dalam bertutur kata dalam memberikan arahan, dan terhadap
hatiku persiapkanlah untuk menjadi cahaya dan keyakinan, dan terhadap ruh-ku
persiapkanlah untuk menjadi ruh yang hadir dengan penuh kesaksian, dan terhadap
sirr-ku menjadi rindu kepada-Mu. Duhai Dzat selalu mengulangi kelembutan-Nya, ulangilah
adat kebiasaan-Mu yang Maha Lembut dan indah ini yaa Allah. Duhai Dzat yang
Memulai menciptakan makhluk dengan penuh kasih sayang, ulangi lagi adat
kebiasaan-Mu ini untuk kami agar di penghujung hidup kami dipenuhi dengan kasih
sayang-Mu duhai Dzat Yang Maha Penyayang “sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami
akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya
kamilah yang akan melaksanakannya.”
0 Response to "SHOLAWAT YUSRIYAH ASMA'UL HUSNA KE-08"
Posting Komentar