SHOLAWAT YUSRIYAH ALA KHOIRIL BARIYAH
BAGIAN KE LIMA
Sholawat
ini dikarang oleh Syukh Yusri
Rasyid Sayyid Jabar Al Hasani Al Asyhary sosok Imam dan juga Khatib di
masjid
Al Asyrof di Muqattham. Pada bagian ini akan membahas sholawat Asma'ul
Husna (31) Yaa lathifu (32) Yaa Khobiru (33) Yaa haliimu (34) yaa
'Adziimu (35) Yaa Ghofuuru. karena materinya agak panjang jadi yaa hanya
lima asma'saja yang saya posting disini. untuk selanjutnya dinantikan
saja yaa..
-﴿صلوات
أسماء الحسنى﴾-
شَرْحُ الصًّلَوَاتِ
الْيُسْرِيَّةِ عَلَى خَيْرِ الْبَرِيَّةِ: لِلْفَقِــيْرِ إِلَى اللهِ / يُسْرِى
رُشْدِى السَّيِّدِ جَبْرُ
﴿31﴾ أللّٰهُمَّ
يَالَطِيْفُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ
الـلَّطِيْفِ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِى لَطَفْتَ بِهِ لُطْفًا ذَاتِيًا فَلَمْ
يُدْرِكْهُ سَابِقٌ وَلَا لَاحِقٌ وَأَغْنَيْتَهُ لِتَغْنِيَ بِهِ اْلأَكْوَانَ
وَهَدَيْتَهُ لِتَـهْدِيَ بِهِ إِلَى صِرَاطِ اْلـمُسْتَقِيْمِ فَصَارَ لَيْسَ
كَمِثْلِهِ شَيْئٌ مَخْلُوْقٌ لِأَنَّهُ رَسُوْلٌ مَنْ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٌ
صَلَاةً بِهَا أَرَى وَاَشْعُرُ وَأُحِسُّ بِلُطْفِكَ الْخَفِيِّ بِى فِى جَمِيْعِ
شُئُوْنِى الظَّاهِرَةِ وَالْخَفِيَّةِ لِأَتَحَقَّقَ بِذَلِكَ مُسَلِّمًا نَفْسِى
إِلَيْكَ وَمُتَوَكِّلًا عَلَيْكَ وَمُفَوِّضَا أَمْرِى إلَيْكَ ثِقَةً فِيْكَ
وَرِضًا بِكَ يَالَطِيْفًا بِالْعِبادِ يَامَنْ (لَاتُدْرِكُهُ اْلأَبْصَارُ
وَهُوَ يُدْرُك اْلأَبْصَارُ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ) (الأنعام 103)
Yaa Allah, Yang Maha Lembut,
Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan
kami Nabi Muhammad ﷺ
Abdul Lathif beserta keluarganya, seorang Nabi yang Engkau lembutkan
selembut-lembutnya secara dzatiyah sehingga tiada satupun orang yang melebihi
kelembutannya, dan nabi yang Engkau limpahi kekayaan agar supaya seluruh alam
dapat merasakan kekayaan-Mu, nabi yang Engkau limpahi hidayah agar seluruh
penghuni alam bia mendapatkan hidayah menuju jalan yang lurus sehingga tiada
satupun makhluk yang sepadan dengan-Nya ﷻ karena beliau ﷺ adalah utusan yang tiada satupun yang
setara dengannya ﷺ.
Dengan bacaan sholawat ini hamba melihat
dan merasakan kelembutan-Mu yang masih samar bagiku dalam setiap keperluanku
yang lahir dan yang masih samar agar hamba bisa menyesuaikan diri dengan Asma’
Lathif-Mu dengan menyerahkan diri dan pasrah sepenuhnya semua urusan hamba
kepada-Mu duhai Dzat yang Maha Lembut terhadap makhluk-Nya, duhai Dzat yang “Tidak
dapat di capai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat Melihat segala yang
kelihatan, dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui”
﴿32﴾ أللّٰهُمَّ
يَاخَبِيْرُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ
الْـخَبِيْرِ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِى تَجَلَّيْتَ عَلَيْهِ بِاسْمِكَ
الْخَبِــيْرِ, فَوَجَّهْتَ الْعِبَادَ إِلَيْهِ لِيَسْأَلُوْهُ عَنْكَ فَقُلْتَ
فِى مُحْكَمِ كِـتَابِكَ (اَلرَّحْمٰنُ فَاسْئَلْ بِهِ خَبِــيْرًا. الفرقان : 59)
وَوَجَّهْتَ لَهُ الْخِطَابَ فَقُلْتَ لَهُ (وَإذَا سَئَلَكَ عِبَادِىْ عَنِّىْ
فَإِنِّى قَرِيْبٌ, أُجِيْبُ دَعْوَةِ الدَّاعِى إذَا دَعَانِ . البقرة : 186)
فَدَلَّ بِكَ عَلَيْكَ صَلَاةُ أَنَالُ بِـهَا قِسْطًا مِنْ هَذَا اْلإرْثِ
فَأُصْبِحُ خَبِــيْرًا بِمَا يُوَصِّلُنِى إلَيْكَ وَلَا يَحْجُبُنِى عَنْكَ
خَبِــيْرًا بِنفْسِى تَزْكِيَةً وَبِقَلْبِى مُرَاقَبَةً وَبِرُوْحِى شُهُوْدًا
وَبِسِرِّىْ شَوْقًا وَبِفِتَنِ زَمَانِى تَجَنُّبًا خَبْــيْرًا بِمَا
أَقَمْتَنِى فِيْهِ حَتَّى أُتْقِنَهُ وَأُحْسِنَهُ لَعَلِّى أَقْرُبُ مِنْ
رَحْمَتِكَ الَّتِى هِيَ قَرِيْبٌ مِنَ الْـمُحْسِنِيْنَ.
Yaa Allah, Yang Maha Waspada,
Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan
kami Nabi Muhammad ﷺ
Abdul Khobir beserta keluarganya, seorang nabi yang telah Engkau muliakan
dengan Asma’-Mu Al-Khobir maka menghadaplah jiwa raga seluruh hamba kepadanya ﷺ untuk memohon kepada-Mu, hal ini telah
Engkau tegaskan dalam Al-Qur’an “Dialah yang Maha Pemurah, maka bertanyalah kepada
yang lebih mengetahuinya (tentang Dia)” dan Engkau menghadapkan jiwa raga
mereka saat berkata, dan Engkau berfirman “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu (Muhammad) tentang AKU, maka jawablah, bahwasannya AKU adalh dekat,
dan AKU mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia ia memohon kepada-Ku”
maka rasulullah ﷺ akan menunjukkan jalan menuju-Mu.
Dengan bacaan sholawat ini hamba
memperoleh bagian dari seberkas cahaya kewaspadaan terhadap apa yang sampai
kepadaku dari-Mu, dan janganlah Engkau menghijab kewaspadaanku terhadap-Mu yang
dapat membersihkan hatiku, yang dapat membawa hatiku untuk bermuraqabah (dekat)
dengan-Mu, yang dapat membawa ruh-ku menyaksikan-Mu, yang membuat sirr-ku rindu
kepada-Mu, yang dapat menjauhkanku dari fitnahnya zaman, dengan Asma’-Mu ini
membuatku berdiri tegak dan memperbaikinya diatas keyakinanku, agar supaya
hamba ini lebih dekat dari Rahmat-Mu, Rahmat yang mendekati hamba-hamba-Mu yang
Muhsinin (yang baik-baik)
﴿33﴾ أللّٰهُمَّ
يَاحَلِيْمُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ
الْـحَلِيْمِ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِى الْـمَعْرُوْفِ فِى اْلكُـتُبِ بِأَنَّ
حِلْمَهُ يَسْبِقُ غَضَبَهُ وَلَا يَزِيْدُهُ جَهْلَ الْجَاهِلُ إلَّا حِلْمًا
فَلَمْ يَنْتَقِمْ لِنَفْسِهِ قَطٌّ إلَّا أنْ يُجَاهِدَ فىِ سَبِيْلِ اللهِ
أَوْتُــنْــتَــهَكَ حُرُمَاتُ اللهِ فَكَانَ حِلْمُهُ سَبَبًا لِاجْتِمَاعِ
الْقُلُوْبِ حَوْلَهُ وَعَلَيْهِ (فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ
وَلَوْ كُـنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ. آل عمران : 159) صَلِّ يَارَبِّ عَلَيْهِ
صَلَاةً تُوْرِثُنِى بِـهَا حِلْمًا مِنْ حِلْمِهِ حَتَّى تَزُوْلَ مِنْ قَلْبِى
شَهْوَةَ اْلإِنْــتِقَامِ فَأَكْظِمَ غَيْظِىْ وَأَعْفُوَ عَمَّنْ ظَلَمَنِى
وَأَصِلَ مَنْ قَطَعَنِى وَأُعْطِيَ مَن حَرَمَنِى وَأَدْعُوَ لِـمَنْ آذَانِى
مُتَحَقِّقًا بِالْحِلْمِ فَيَسْتَوِيَ عِنْدِى الْـمَدْحُ وَالذَمُّ وَلَا
أَتَعَجَّلَ مَا أَرَادَ اللهُ تَأْخِيْرَهُ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا أَرَادَ اللهُ
تَعْجِيْلَهُ رِضًا مِنِّى بِقَضَاءِ اللهِ وَقَدَرِهِ وَلَا آمَنَ مَكْرَ اللهِ
إعْتِرَارًا بِحِلْمِهِ فَأُقْبِلَ عَلَى الطَّاعَةِ بِقَلْبٍ وَجِلٍ خَوْفًا مِنْ
لِقَاءِ اللهِ وَعَدَمِ الْقَبُوْلِ فَلَا تَجْمَعَ عَلَيَّ خَوْفَيْنِ, فَمَنْ
خَافَكَ فِى الدُّنْيَا أَمَّنْــتَهُ فِى اْلآخِرَةِ (وَمَا تَوْفِيْقِى إلَّا
بِاللهِ عَلَيْهِ تَوَكَّـلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيْبُ. هود : 88)
Yaa Allah, Yang Maha Penyantun,
Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan
kami Nabi Muhammad ﷺ
Abdul haliim, beserta keluarganya sebab sifat Penyantun-Mu mendahului Murka-Mu dan
tidaklah menjadi bertambah bodoh kebodohan orang yang bodoh karena sifat-Mu
ini, tidaklah mampu berdiri sendiri sedikitpun kecuali berjihad di jalan Allah
dan menyegah hal-hal yang diharamkan oleh Allah, maka dengan sifat Penyantun-Mu
ini menjadi sebab bersatunya setiap hati dan yang berada di sekelilingnya
menuju-Mu “maka disebakan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu”
Limpahkanlah Duh Gusti kesehajteraan
kepadanya dengan bacaan sholawat yang mewarisikan kepada hamba sifat penyantun
dari sifat Penyantun-Nya sehingga bangkitlah gairah dari dalam hatiku,
tunduklah amarahku, dan hamba dapat memberikan ampunan kepada siapa saja yang
menganiayaku, menyambung tali persaudaraan kepada orang yang terputus denganku,
memberikan pengormatan kepasa orang yang memuliakanku, mendoakan orang yang
menyakitiku, sesuai dengan sifat Halim-Mu, maka jadi seimbang antara pujian dan
makian bagiku, dan tidak memilik ambisi untuk menghabisi seseorang yang ingin
menghabisiku karena berharap akan Ridlo-Mu untukku atas segala keputusan dan
Kehendak Allah, dan tidaklah merasa tenang orang yang berbuat makar kepada
Allah sebagi contoh sifat Halim-Nya Allah, maka diterimalah ketaatan dari hati,
dan tertanam rasa takut akan bertemu dengan Allah dan tidak adanya keterkabulnya
doa-doa. Maka jangan kumpulkan kedua rasa takut tadi terhadapku. Barang siapa
takut terhadap_Mu di dunia maka Engkau memberikan rasa aman kepadanya di dunia “Tidak
ada taufik bagiku melainkan dengan pertolongan Allah. Hanya kepada Allah-lah
aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali”
﴿34﴾ أللّٰهُمَّ
يَاعَظِيْمُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ
الْـعَظِيْمِ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِى عَظَّمَكَ فَعَظَّمْتَهُ ذَاتًا وَصِفَاتٍ
وَأَخْلَاقًا فَصَيَّرْتَهُ اُسْوَةً لِلْعَالَـمِيْنَ وَإمَامًا لِلْـمُتَّقِيْنَ
وَشَفِيْعًا لِلْـمُذْنِبِـــيْنَ ونبيا لِلْأَنْبِيَآءِ وَالْـمُرْسَلِيْنَ
وَشَاهِدًا عَلَى الْعَالَـمِيْنَ صَلَاةً تَنْسُبُنِى بِـهَا إِلَى نَبِيِّكَ
الْعَظِيْمِ ذِى الْخُلُقِ العَظِيْمِ رَسُوْلِ رَبِّ اْلعَرْشِ الْعَظِيْمِ
فَتَــكْسُوْنِى مِنْ عَظَمَتِهِ وَتُنِيْلُنِى مِنْ أخْلَاقِهِ وَهِمَّتِهِ
قِسْطًا يُؤَهِّلُنِى لِشَفَاعَتِهِ
وَتَحْشُرُنِى فىِ زُمْرَتِهِ وَتَسْقِيْنِى بِـهَا مِنْ حَوْضِهِ
بِــيَدِهِ يَاعَلِيُّ يَاعَظِيْمُ يَااللهُ
Yaa Allah, Yang Maha Agung, Limpahkanlah
kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi
Muhammad ﷺ
Abdul ‘Adziim, seorang nabi yang Engkau agungkan, maka menjadi agunglah dzat,
sifat dan akhlak-nya ﷺ sehingga Engkau menjadikannay sebagi suri tauladan bagi
seluruh alam dan pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa, dan pemberi syafaat
bagi orang-orang yang berdosa, menjadi nabinya bagi para nabi dan utusan, yang
menjadi saksi bagi seluruh alam.
Dengan bacaan sholawat ini masukkanlah
hamba kedalam golonglongannya nabi-Mu yang Agung, yang memiliki akhlak agung,
utusan Tuhan penguasa Arasy yang agung, maka hamab-pun memakai pakaian dari
keagungannya ﷺ dan memperoleh aklhlak dari akhlaknya ﷺ dan cita-citaku merupakan bagian dari-nya ﷺ yang menjadikankui sebagai ahli mendapat
syafaat-nya ﷺ,
dan menggiringku ke dalam golongannya ﷺ, dan memerikanku minuman dari telaganya ﷺ dari tangannya sendiri ﷺ Duhai Dzat Yang Maha luhur lagi Maha
Agung Yaa Allah.
﴿35﴾ أللّٰهُمَّ يَاغَفُوْرًا بِالذُّنُوْبِ إغْفِرْ وَارْحَمْ
يَاغَافِرَ الذَّنْبِ يَاغَفَّارًا لِلْعِبَادِ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـغَفُوْرِ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِى غَفَرْتَ بِهِ
وَلِأَجْلِهِ الذُّنُوْبَ وَفَرًّجْتَ بِهِ الْكُرُوْبَ وَسَتَرْتَ بِهِ
الْعُيُوْبَ وَرَفَعْتَ بِهِ كُلَّ عَذَابٍ وَمَكْرُوْهٍ صَلَاةً تَغْفِرُ بِـهَا
ذَنْبِىْ فَإِنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلَّا أَنْتَ فأنت الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ الْحَلِيْمُ مُتَعَلِّقًا بِاسْمِكَ الْغَفُوْرِ فَلَا أَيْأَسُ مِنْ
رَحْمَتِكَ وَمُتَخَلِّقًا بِهِ فَأَعْفُوَ وَأَغْفِرُ لِـمَنْ أسَاءَ إِلَيَّ
كَما اَمَرْتَ حَبِيْبَكَ أَنْ يَسْتَمِرَّ عَلَى مَا جُبِلَ عَلَيْهِ مِنْ هَذَا
الْخُلُقِ فَقُلْتَ لَهُ (فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيْلَ. الحجر : 85)
مُتَحَقِّقًا بِهِ فَلَا أَنْتَصِرُ لِنَفْسِى بَلْ تَرْحَمُ بِيَ الْقَرِيْبَ
والْبَعِيْدَ وَالْعَدْوَ وَالصَّدِيْقَ يَااللهُ يَاغَفُوْرُ يَارحِيْمُ
يَاحَلِيْمُ.
Yaa Allah, Yang Maha Pengampun segala
dosa, ampunilah dan sayangilah hamba-hamba-Mu duhai Dzat yang Maha Penagmpun. Limpahkanlah
kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi
Muhammad ﷺ
Abdul Ghofuur, beserta keluarganya, nabi yang Engkau ampuni dan terhindar dari
dosa-dosa, dan nabi yang Engkau pisahkan dari kesempitan dan cacat/aib, nabi
yang telah Engkau hilangkan siksanya dan sesuatu yang dibencinya.
Dengan bacaan sholawat ini Engkau
mengampuni dosa-dosaku, sebab tiada yang dapat mengampuni semua dosa kecuali
Engkau Dzat Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang, lagi Maha Penyantun yang
bergantung dengan Asma’Mu al-Ghofuur. Maka hamba tidak lagi putus asa dari
rahmat-Mu dan ber-akhlak sesuai dengannya ﷺ, maka hamba bisa menjadi orang yang menghapus
dan mengampuni orang-orang yang berbuat jahat kepada hamba seperti apa yang
Engkau perintahkan kepada kekasih-Mu untuk selalu berusaha mendapatkan apa yang
dirampas darinya dengan cara yang baik, seperti Firman-Mu “maka maafkanlah (mereka)
dengan cara yang baik” yang sesui dengan-nya maka Engkau tidaklah menolongku akan
tetapi Menyayangiku dengan mendekat dan menjauh, antara musuh dan kejujuran, Yaa
Allah, Yang Maha pengampun, yang Maha Penyayang lagi maha Penyantun.
0 Response to "SHOLAWAT YUSRIYAH ASMA'UL HUNSA KE-05"
Posting Komentar