SHOLAWAT SYARIFAH TINGKAT 2

SHOLWAT SYARIFAH SYEKH AHMAD RIFA’IRA

BAGIAN KE-2

Ada satu nkisah menarik yang diceritakan oleh Syekh Hujjatul Islam Imam Ghozali ra, mengenai seseorang ngakuynya sebagai umat Muhammad ﷺ namun ia tidak pernah membaca shalawat kepada beliau ﷺ. “Suatu malam seorang lelaki yang mengaku sebagai umat Muhammad ﷺ itu bermimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ. Ia hendak menyapa Rasulullah ﷺ namun Rasulullah ﷺ tidak menghiraukannya, kemudian ia berujar

“Njeng Nabi, mengapa engkau tidak marah padaku? Apakah engkau tidak mengenaliku? Aku ini umatmu! Ya Rasul, apakah engkau marah padaku?” kanjeng Nabi menjawab ”Tidak. Aku tidak mengenalmu.”

Lalaki-laki itupun bertanya lagi “Bagaimana engkau tidak mengenalku, sedangkan aku salah satu dari umatmu. Aku dengar para ulama’ berkata bahwa sesungguhnya engkau lebih mengenal umatmu dibanding seorang ibu yang mengenali anaknya sendiri.”

Rasulullah menjawab : Para ulama’ itu benar, Aku tidak mengenalmu lantaran engkau tidak pernah bershalawat kepadaku. Padahal kenalanku dengan umatku menurut kadar dirinya bershalawat kepadaku.”

Terbangunlah lelaki itu dan segera mewajibkan baginya bershalawat atas kanjeng Nabi setiap hari sebanyak 100 kali. Ia selalu melakukan hal itu hingga Rasulullah menjumpainya didalam mimpi dan bersabda “Sekarang aku mengenalmu dan akan memberi syafaat kepadamu.”

Itu sedikit kisah tentang pentingnya membaca sholawat loor... maka dari itu begitu mripat iki melek bangun tidur di pagi hari, segerakan diri ini untuk mengingat dan menyebut nama kekasih kita yaitu kanjeng Nabi Muhammad ﷺ dengan  bersholawat kepadanya. Gak usah dihitung atau dibatasi berapa bilangan atau sholawat macam apa yang harus dibaca. Itu nggak usah. Ngko ndak marakke bileng neng sirah. Soalnya banyak sekali redaksi sholawat yang beredar baik dari timur tengah maupun dari jawa sendiri. Ada bacaan sholawat yang panjang pun tidak sedikit bacaan sholawat pendek. Semua sama dimata kanjeng Nabi ﷺ

Seperti sholawat syarifah karya syekh Imam Rifa’i ini yang serat dengan makna rohaninya, rangkaian kata-katanya sangat dalam jika di urai dengan bahasa kita loorr.. yang penting sholawatan. Wis beres.

Sholawat Syarifah karya Syekh Ahmad Rifa’i RA bagian ke dua ini dijadikan wirid secara istiqomah setiap selesai sholat fardlu sebanyak 4 (empat) klai. Menurut Syekh Ahmad ‘Izzudin As-Shoyyad yang di nukil dai dawuh Syekh Ahmad Rifa’iRA sendiri bahwa manfaat dari mengamalkan Sholawat Syarifah ini banyak sekali, antara lain adalah sebagai berikut :

1.   Bagi siapa saja yang mengamalkan sholawat syarifah ini setiap hari setiap selesai sholat subuh, dengan niat dan hajat apa saja maka niscaya Allah akan mengabulkan semua hajat baginya.

2.      Barang siapa yang mau mengamalkan sholawat syarifah ini sebanyak 12.000 (dua belas ribu) maka ia akan dikaruniai Allah dapat melihat Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ di dalam mimpi.

3.     Apabila sholawat syarifah ini di baca secara istiqomah selama 40 hari, maka Allah akan menunaikan hajatnya dan menolak semua keburukan yang akan menimpanya. Dan semua maksud serta niatnya akan diijabahi oleh Allah.

Berikut teksh Sholawat syarifah :          

-﴿الصَّلَاةُ الشَّرِيْفَةُ لِشَيْخِ أَحْمَدِ الرِّفَاعِى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ﴾-

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِـــيِّى اْلأُمِّـــيِّى الْقُرَشِيِّى بَحْرِ أَنْوَارِكَ, وَمَعْدِنِ أَسْرَارِكَ, وَعَيْنِ عِنَايَتِكَ, وَلِسَانِ حُجَّتِكَ, وَخَيْرِ خَلْقِكَ, وَأَحَبِّ الْخَلْقِ إِلَيْكَ, عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ الَّذِىْ حَقَّقْتَ بِهِ اْلأَنْبِيَآءَ وَالْـمُرْسَلِــيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. (سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْـمُرْسَلِــيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَـمِيْنَ)

Ya Allah...! limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad ﷺ yang Ummy (tidak bisa membaca dan menulis) dari bangsa Quraisy, yang menjadi lautan Cahaya-Mu, yang menjadi medan Rahasia-Rahasia-Mu, yang menjadi mata Pertolongan-Mu, yang menjadi lesan Hujjah-Mu, yang menjadi makhluk terbaik-Mu, yang menjadi makhluk paling terkasih pada-Mu, yang menjadi hamba-Mu dan nabi-Mu, yang menjadi sejatinya kesejatian dari para nabi dan utusan-Mu. Dan limpahkanlah keselamatan kepada keluarga dan para sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.     

وَصَلَّى اللهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ