SHOLAWAT
YUSRIYAH ALA KHOIRIL BARIYAH
Sholawat ini
dikarang oleh Syukh Yusri Rasyid Sayyid Jabar Al Hasani Al Asyhary sosok Imam
dan juga Khatib di masjid Al Asyrof di Muqattham. Sholawat
Yusriyah Asma'ul Husna bagian ke tiga ini memuat Asma' Allah : (11) Yaa
Mutakabbiru (12) Yaa Khooliqu (13) Yaa Baari-u (14) Yaa Mushowwiru (15)
Yaa Ghoffaru (16) Yaa Qohharu (17) Yaa Wahhabu (18) Yaa Rozzaqu (19)
Yaa Fattahu (20) Yaa 'Aliimu.
-﴿صلوات
أسماء الحسنى﴾-
شَرْحُ الصًّلَوَاتِ
الْيُسْرِيَّةِ عَلَى خَيْرِ الْبَرِيَّةِ: لِلْفَقِــيْرِ إِلَى اللهِ / يُسْرِى
رُشْدِى السَّيِّدِ جَبْرُ
﴿11﴾ اَللّٰهُمَّ يَامُتَــكَبِّرُ
صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْــمُتَــكَبِّرِوَعَلٰى
أٰلهِ الَّذِى تَوَضَّعَ لِعَظَمَتِكَ فَجَعَلْتَهُ سَيِّدَ وَلَدِ آدَمَ, وَإمَامًا
لِلْأَنْــبِيَآءِ وَالْـمُرْسَلِيْنَ صَلَاةً تَزِيْلُ بِهَا عَنِّى كُلَّ كِبْرِ,
حَتَّى أُتَوِّجَ عُبُوْدِيَّتِى بِالذُّلِّ وَاْلإِنْــــكْسَارِ وَأَتَحَّقَقَ بِالْإِفْـــتِــقَارِ
وَاْلإِضْرَارِ الَّذِى هُوَ سَبَبٌ لِقَبُوْلِ الدُّعَاءِ ﴿أَمَّنْ يُجِيْبُ مُضْطَرَّ
إذَا دَعَاهُ وَيُــكْشِفُ السُّوْءَ (النمل : 62)﴾
Yaa Allah,
yang Maha Pemilik Kebesaran secara Multak, limpahkanlah kesejahteraan dan
keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Mutakabbir
beserta keluarganya yang dengannya tunduklah nabi ﷺ dari keturunan
Adam dengan ke-Agungan-Mu, nabi yang menjadi pemimpinnya para nabi dan utusan.
Dengan bacaan sholawat ini hilanglah kesombonganku, sehingga kutemukan kehinaan
dan keterpurukan dalam ibadahku, nyatalah betapa fakirnya dan nelangsanya
diriku, dengan mengetahui kenyatan ini merupakan sebab terkabulnya doa seperti
Firman-Mu “Siapakah yang yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan
apabila ia berdoa kepada-Nya dan yang menghilangkan kesusahan”
﴿12﴾ اَللّٰهُمَّ
يَاخَالِقَ اْلأَكْوَانِ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـخَالِقِ وَعَلٰى أٰلهِ الَّذِى خَلَقْتَهُ فِى أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ
صَلَاةً تُظْهُرُ خَلْقِى وَخُلُقِى عَلَى أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ بِكَمَالِ اْلإِيْمَانِ
وَاْلأعْمَالِ الصَّالِحَاتِ مُتَحَقِّـــقًا لِقَوْلِكَ ﴿لَقَدْ خَلَقْنَا اْلإنْسَانَ
فِى أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ, ثُمَّ رَدَدْنٰهُ أَسْفَلَ سَافِلِيْنَ, إلَّا الَّذِيْنَ
آمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ (التين : 4-6)﴾
يَا اللهُ يَا مَنْ ﴿أَحْسَنَ كُلَّ شَيْئٍ خَلَقَهُ (السجدة
: 7)﴾ يَا ﴿أَحْسَنَ الْخَالِقِيْنَ (السجدة
: 7)﴾
Yaa Allah,
yang Maha Pencipta, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan
kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Kholiq
beserta keluarganya, yang dengannya Engkau ciptakan nabi Muhammad ﷺ dengan
sebaik-baiknya bentuk. Dengan bacaan sholawat nampaklah perwujudanku dan
akhlakku diatas sebaik-baiknya bentuk dengan sempurnanya keimanan dan amal
sholih yang sesuai dengan Firman-Mu “Sesungguhnya kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat
yang serendah-rendahnya (neraka). Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh.” Duhai Allah, Dzat yang “ Membuat segala sesuatu yang
Dia ciptakan sebaik-baiknya”
﴿13﴾ اَللّٰهُمَّ يَابَارِئَ
اْلأَكْوَانِ عَلَى غَيْرِ مِثَالٍ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـبَارِئِ وَعَلٰى أٰلهِ الَّذِى بَرَأْتَهُ مِنْ كُلِّ صُوْرَةٍ
بَرِئَ فِيْـهَا مِنْ كُلِّ عَيْبٍ وَنُقْصَانٍ حَتَّى صَيَّرْتَهُ سَيِّدَ
اْلأَكْوَانِ صَلَاةً أَبْرَأُ بِهَا مِنْ كُلِّ عَيْبٍ وَنَقْصٍ فَتَصِيْرُ
صُوْرَتُهُ حَقِيْقَتِى وَحَقِيْقَتُهُ جَامِعَ عَوَالِمِىْ الظَّاهِرَةِ
وَالْبَاطِنَةِ يَا نِعْمَ الْـمُجِيْبُ.
Yaa Allah,
yang Maha Menyeimbangkan / membentuk Rupa, limpahkanlah kesejahteraan dan
keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul baari’
beserta keluarganya, yang dengannya Engkau bentuk setiap rupa dengan
sebaik-baik bentuk terlepas dari cacat dan cela sehingga Engkau membentuk
beliau ﷺ sebagai pengulunya
alam semesta. Dengan bacaan sholawat ini menjadi baiklah bentukku dari segala
cacat dan kekurangan, maka terbentuklah hakikat bentukku sesuai dengan hakikat
bentuknya, termasuk bentuk seluruh alamku yang lahir dan batin, duhai Dzat yang
sebaik-baiknya pengabul permohonan.
﴿14﴾ اَللّٰهُمَّ يَامُصَوِّرَ بَنِى آدَمَ فِى
أَحْسَنِ صُوْرَةٍ فَنِعْمَ الْخَالِقُ الَّذِى أَظْهَرَ الْـمَخْلُوْقَاتِ
وَنِعْمَ الْبَارِئُ الَّذِى شَكَّــلَهَا وَهَيَّأَهَا وَوَقَّتَــهَا
وَالْـمُصَوِّرُ الَّذِىْ جَمَّلَهَا وَأَخْرَجَهَا فِى أَحْسَنِ صُوْرَةٍ صَلِّ وَسَلِّمْ
وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـمُصَوِّرِ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِىْ
حَسَّنْتَ خَلْقَهُ وَخُلُقَهُ فَكَانَ إمَامًا لِلْـمُحْسِنِـــيْنَ صَلَاةً أَحْمَدُكَ
بِهَا عَلٰى مَا صَوَّرْتَنِى وَشَقَقْتَ سَمْعِى وَبَصَرِىْ حَتَّى أَكُوْنَ مِنَ
الْقَلِيْلِ فِى قَوْلِكَ ﴿وَقَلِــيْلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ (السباء
: 13)﴾
Yaa Allah,
yang Maha Membentuk, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta
keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Mushowwir
beserta keluarganya, yang denagnnya terlahirlah makhluk-makhluk ciptaan dan
sebaik-baik Dzat yang Membentuk, yang dengan Asma’ ini terbentuklah waktu dan
tempatnya terbentuk, Dzat yang mengindahkan dan mengeluarkannya dalam
sebaik-baik rupa. Limpahkanlah kesejahteraa, keselamatan dan keberkahan kepada
junjungan kami nabi Muhammad ﷺ Abdul Mushowwir
beserta keluarganya, nabi yang telah Engkau Indahkan ciptaan dan akhlaknya
sehingga beliau ﷺ menjadi pemimpin
bagi orang-orang yang baik (muhsinin). Dengan bacan sholawat ini hamba
memuji-Mu dengan sholawat ini atas apa yang telah Engkau bentuk terhadap diriku
dan memisahkan antara pendengaran telinga dan penfdengaran hatiku sehingga
hamba termasuk golongan minoritas “Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang
berterimakasih”
﴿15﴾ اَللّٰهُمَّ يَاغَفَّارُ
الذُّنُوْبِ وَمَاحِيَ الْعُيُوْبِ وَمُفَرِّجَ الْكُرُوْبِ صَلِّ وَسّلِّمْ
وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـغَفَّارِ وَعَلٰى أٰلهِ الْـمُتَحَقِّقِ
بِاسْمِكَ الْغَفَّارِ فَتَنَازَلَ عَنْ حَقِّهِ لِأُمَّتِهِ وَكُـلَّمَا أُذيَ ﴿اَللّٰهُمَّ
اغْفِرْ لِقَوْمِى فَإِنَّـهُمْ لَايَعْلَمُوْنَ (متفق
عليه. البخارى 12/195)﴾ فَحَقَّقْتَ مَأْمُوْلَهُ فَغَفَرْتَ
لِأَجْلِهِ مَا فُعِلَ فِى حَقِّهِ بِـبِشَارِهِ ﴿لِيَغْفِرَ لَكَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ
مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ (الفتح : 2)﴾
صَلَاةً أَنَالُ بِـهَا إرْثًا مِنْ هَذَا اْلإِسْمِ فَأَتَصَدَّقَ بِعِرْضِى عَلٰى
الْـمُسْلِمِيْنَ وَأَغُضَّ الطَّرْفَ عَنْ عُيُوْبِـهِمْ وَأَسْتُرَهُمْ لِتَسْتُرَنِى
وَأَغْفِرَ لَهُمْ لِتَغْفِرَ لِى وَأُحْسِنَ إِلَيْـهِمْ لِتَحْسُنَ إِليَّ يَاغَافِرَ
الذَّنْبِ وَقَابِلَ التَّوْبِ يَا اللهُ.
Yaa Allah,
yang Maha Pengampun dan Penghapus dosa-dosa, penghilang kesempitan,
limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan
kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Ghoffar
beserta keluarganya, yang sesuai dengan Asma’-Mu Al-Ghoffar, maka turunlah
ampunan untuk umatnya dengan haknya Nabi Muhammad ﷺ seperti Hadistnya
“Yaa Allah, ampunilah kaumku karena sesungguhnay mereka tidak mengetahui
apa-apa”, maka dengan permohonan ampun ini nyatalah harapannya dan Engkau-pun
mengampuninya karena beliau terhadap apa yang dikerejakan terhadap haknya
sebagai nabi pembawa kabar gembira. Seperti Firman-Mu “Supaya Allah memberi
ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang” dengan
bacaan sholawat ini hamba berharap akan percikan api dari Asma’ ini, maka hamba
membenarkan sedjo / harga diri ini atas kaum muslimin dan hamba terejamlah mata
hamba dari melihat aib mereka dan menutupinya agar mereka juga menutupi
aib-aibku, dan hamba pintakan ampunana bagi mereka agar mereka juga emintakan
ampunan untukku, hamba berbuat baik pada mereka agar mereka pun berbuat baik
kepadaku duhai Dzat yang Maha mengampuni dosa-dosa dan Dzat yang Menerima
taubat, duh Allah.
﴿16﴾ اَللّٰهُمَّ يَاقَهَّارُ
صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـقَهَّارِ وَعَلٰى
أٰلهِ الَّذِى قَهَّرْتَ بِهِ الْـمَعْدُوْمَ فَأَخْرَجَتْهُ لِلْوُجُوْدِ وَقَهَّرْتَ
بِهِ الْـمَوْجُوْدَ فَكَانَ طِبْقًا لِـمُرَادِكَ وَقَهَّرْتَ بِهِ الظَّلَامَ بِأَنْوَارِ
اْلإِيْمَانِ وَاْلِإيْقَانِ وَقَهَّرْتَ بِهِ الْكُفْرَ بِظُهُوْرِ اْلإِسْلَامِ
وَقَهَّرْتَ بِهِ الْجَهْلَ بِالْعِلْمِ وَالْعِرْفَانِ وَقَهَّرْتَ بِهِ الشَّهْوَةَ
وَالْعِصْيَانَ بِالطَّاعَةِ وَاْلإِيْمَانِ وَقَهَّرْتَ بِهِ الْغَفْلَةِ بِالْـمُرَاقَبَةِ
وَاْلإِحْسَانِ صَلَاةً أَقْهَرُ بِـهَا الشَّيْطَانَ فَلَا يَكُوْنُ لَهُ عَلَيَّ
سُلْطَانٌ وَأَقْهَرُ بِـهَا النَّفْسَ فَتَنْقَادَ لِلطَّاعَةِ وَتَـــتَــــبَرَّأُ
مِنَ الْهَوٰى وَأَقْهَرُ بِـهَا الْعَقْلَ فَيَنْقَادَ لِلشَّرْعِ وَيَنْجُوَ مِنَ
اْلإِعْتِرَاضِ حَتَّى أَصِيْرَ سَيْفًا مِنْ سُيُوْفِكَ تَقْهَرُ بِـهَا الْجَبَابِرَةَ
وَالْكُفَّارَ وَتَنْصُرُ بِىَ الصَّالِحِيْنَ عَلٰى الْفُجَّارِ إنَّكَ عَلٰى كُلِّ
شَيْئٍ قَدِيْرٌ.
Yaa Allah,
yang Maha Memaksa, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan
kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Qohhar
beserta keluarganya, yang dengan Asma’-Mu Engkau memaksa sesuatu yang tiada
menjadi ada utnuk terwujud. Dengan Asma’-Mu Engkau memaksa perwujudan itu
hingga menjadi bertingkat-tingkat (bertahap) sesuai dengan Kehendak-Mu. Dengan
Asma’-Mu Engkau Memaksa kegelapan menjadi terang sebab adanya cahaya keimanan
dan keyakinan. Dengan Asma’-Mu Engkau Memaksa kekufuran berubah menjadi Islam. Engkau
memaksan kebodohan berubah menjadi pengetahuan dengan kemakrifatan. Engkau memaksa
syahwat dan kemaksiatan berubah menjadi ketaatan dan keimanan. Engkau memaksa
kealpaan menjadi muraqabah dan ihsan. Dengan bacaan sholawat ini kupaksa syetan
hingga ia tidak dapat menguasaiku, kupaksa nafsuku hingga berubah menjadi
ketaatan dan terbebas dari hawa nafsu, kupaksa akalku hingga berkeyakinan untuk
menjalankan syariat dan selamat dari segala sesuatu yang menipu sehingga hamba
menajdi sebilah pedang diantara pedang-pedang-Mu yang memaksa, menundukkan
keangkuhan dan kekufuran, dan menjadi penolongku juga orang-orang salih agar
dapat mengalahkan perilaku jahat, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
﴿17﴾ اَللّٰهُمَّ يَاوَهَّابُ صَلِّ وَسّلِّمْ
وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـوَهَّابِ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِى
تَحَقَّقَ بِاسْمِكَ الْوَهَّابِ فَكَانَ يُعْطِى عَطَاءً مَنْ لَا يَخْشَى الْفَقْرَ
وَلَا يَخَافُ مِنْ ذِى الْعَرْشِ إقْلَالًا صَلَاةً أَتَعَلَّقُ بِـهَا بِاسْمِكَ
الْوَهَّابِ فَأَتَعَرَّضَ لِعَطَايَاكَ الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ حَتَّى أَسْتَغْنِيَ
بِكَ عَنْ طَلَبِى وَأَتَخَلَقُ بِـهَا فَأَكُوْنَ وَهَّابًا لِلْعِبَادِ فَلَا أَرُدُّ
سَائِلًا وَلَا أُخَيِّبُ رَجَاءَ رَآجٍ وَأَتَحَقَّقُ بِهِ فَيَكُوْنُ ثِقَّتِى بِمَا
فِى يَدِكَ أَكْـــثَرَ مِنْ ثِقَّتِى بِمَا فِى يَدِىْ بَلْ أَكُوْنُ بِكَ وَلَكَ
وَإِلَيْكَ مُتَوَكِّــلًا عَلَيْكَ ﴿رَبَّنا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إذْ هَدَيْتَنَا
وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً, إنَّـكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ (أل
عمران : 8)﴾
Yaa Allah,
yang Maha Pemberi, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan
kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ
Abdul Wahhab
beserta keluarganya, yang sesuai dengan
Asma’-Mu Al-Wahhab, maka Engaku limpahkan kelimpahan kepada orang yang
tidak
takut akan kefakiran dan tidak khawatis pada Dzat Pemilik Arasy
sedikitpun. Dengan
bacaan sholawat ini hamba gantungkan bersamaan dengan Asma’-Mu Al-Wahhab
ini
maka Engkau pintakan kelimpahan secara
lahir dan batin sehingga hamba menjadi orang yang kaya, kaya akan
diri-Mu dari
apa yang hamba harapkan, dan hamba menjadi berakhlak karenanya, maka
jadilah
hamba sebagi orang yang suka memberi kepada hamba-hamba-MU, maka hamba
tidak menolak peminta-minta dan tidak pula mencela harapan yang
dinanti-nantikan. Hamba mencocokkan
diri dengannya maka jadilah harapanku yang ada di Tangan-Mu lebih banyak
ketimbang apa yang ada di tanganku, akan tetapi keberadaan hamba hanya
bersama-Mu, untuk-Mu dan kepada-Mu sebagai Dzat yang mewakili
(mengausaiku)
secara penuh seperti Friman-Mu “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan
hati
kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami,
dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu karena sesungguhnya
Engkau-lah
maha Pemberi (karunia)”
﴿18﴾ اَللّٰهُمَّ يَارَزَّاقُ
صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـرَّزَّاقِ وَعَلٰى
أٰلِهِ الَّذِى رَزَقْتَهُ فَوَّسَعْتَ عَلَيْهِ لِتَرْزُقَ بِهِ سَائِرَ الْخَلْقِ
حِسًّا وَمَعْنًى وَلِذَا قُلْتَ لَهُ ﴿فَأَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْ, وَأَمَّا
السَّآئِلَ فَلَا تَــنْـهَرْ, وَأَمَّا بِنِعْمَتِ رَبِّـكَ فَحَدِّثْ (الضحى
: 9-11)﴾ صَلَاةً تَرْزُقُنِى بِـهَا قُوَّتَ رُوْحِى وَنَفْسِى
وَبَدَنِى بِمَا يُغْنِيْنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ شَاكِرًا عَطَائَكَ
وَنُعْمَاكَ غَيْرَ قَاصِدٍ إلَّا إيَّاكَ يَارَزَّاقُ.
Yaa Allah,
yang Maha Pemberi rizki, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta
keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Rozzaq beserta
keluarganya, yang dengannya Engaku meluaskan rizki kepadanya ﷺ agar
seluruh makhluk halus dan kasar pun mendapatkan rizki seperti Firman-Mu “Sebab
itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap
orang peminta-minta janganlah kau menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu
hendaklah kamu siar-siarkan”
﴿19﴾ اَللّٰهُمَّ يَافَتَّاحُ
صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـفَتَّاحِ وَعَلٰى
أٰلِهِ الَّذِى فَتَحْتَ بِه اْلأَكْوَانَ ثُمَّ فَتَحْتَ بِهِ أَنْوَارَ اْلإِيْمَانِ
وَاْلإِيْقَانِ فِى قُلُوْبِ أَهْلِ اْلإِحْسَانِ وَالْعِرْفَانِ. صَلَاةً تَفْتَحُ
لِى بِـهَا مَغَالِيْقَ خَزَائِنِ رَحْمَتِكَ مِنَ الطَّاعَاتِ وَاْلأَرْزَاقِ وَالْـمَعَارِفِ
وَالْفُهُوْمِ, لِأَكُوْنَ بِفَضْلِكَ مِفْتَاحًا لَهَا عَلٰى الْعِبَادِ بِمَدَدِ
وَرَاثَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَأَلِهِ وَسَلَّمَ الَّذِىْ
جَعَلْتَهُ فَاتِحًا وَخَاتِمًا ﴿رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَا قَوْمِنَا بِالْحَقِّ
وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ (الأعراف :89)﴾
Yaa Allah,
yang Maha Pembuka pintu rahmat, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan
serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Fattah beserta
keluarganya, yang dengannya Engkau membuka seluruh keadaan kemudian membuka
cahaya iman dan itqon dalam hati ahli ihsan (ahli berbuat baik) dan ahli
makrifat. Dengan bacaan sholawat ini bukalah untukku gudang-gudang rahmat-Mu
yang terkunci dari ketaatan, kerizkian, kemakrifatan dan kefahaman, agar supaya
terbuka pintu fadhilah-Mu untukku untuk menjalankan ibadah dengan bantuan
warisan dari junjungan kami nabi Muhammad ﷺ nabi
yang telah Engkau jadikan sang pembuka dan penutup seperti Firman-Mu “Yaa Tuhan
kami, berikanlah keputusan antara kami dengan baik dan adil, dan Engkaulah maha
Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.”
﴿20﴾ اَللّٰهُمَّ يَاعَلِيْمُ
ياعَالِمُ يَا مَنْ هُوَ بِكُلِّ شَيْئٍ عَلِيْمٌ عِلْمُكَ بِحَالِى يُغْنِى عَنْ
سُؤَالِى صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـعَلِيْمِ
وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِى عَلَّمْتَهُ مَالَمْ يَكُنْ يَعْلَمُ فَقَالَ ﴿أَنَا أَعْلَمَكُمْ
بِاللهِ وَأَخْشَاكُمْ بِاللهِ (متفق عليه)﴾
صَلَاةً تَرْزُقُنى بِـهَا عِلْمًا مَصْحُوْبًا بِخَشْيَةٍ لِأَعْمَلَ بِمَا عَلَّمْتَنِى
فَتَنْفَعَنِى بِهِ لِيَصِيْرَ حُجَّةً لِى لَا عَلَيَّ وَزِدْنِى عِلْمًا وَتُبْ
عَلَيَّ يَاعَالِمُ السِّرِّ وَالنَّجْوَى.
Yaa Allah,
yang Maha mengetahui, Duhai Dzat yang kepada-Nya mengetahui segala sesuatu, Engkau
mengetahui apa yang hamba lakukan tanpa harus menanyaiku. Limpahkanlah
kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi
Muhammad ﷺ Abdul ‘Aliim beserta keluarganya Engkau
mengetahui apa yang tidak diketahui orang lain, seperti sabda nabi ﷺ “Aku
(Nabi Muhammad ﷺ) mengenalkan
kamilan kepada Allah dan mengajari kalian untuk takut kepada-Nya” Dengan bacaan
sholawat ini limpahkanlah rizki kepadaku berupa ilmu pengetahuan beserta
kekhusyu’an agar supaya hamba menjalankan ilmu itu dengan apa yang Engkau
ajarkan kepadaku yang bermanfaat untukku agar bisa menjadi hujjah bagiku dan
tambahkanlah ilmu untukku serta ampunilah aku duhai Dzat yang Maha Mengetahui
apa yang terlihat dan yang samar.
0 Response to "SHOLAWAT YUSRIYAH ASMA'UL HUSNA KE-03"
Posting Komentar