Monetize your website traffic with yX Media
Monetize your website traffic with yX Media

SHOLAWAT SYARIFAH TINGKAT 1

yX Media - Monetize your website traffic with us

SHOLAWAT SYARIFAH
WIRID THORIQOH RIFA’IYAH
Membaca wirid merupakan kewajiaban yang ridak boleh ditinggalakn oleh penganut thoriqoh manapun, tidak terkecuali thoriqoh Rifa’iyah yang mewajibkan membaca wirid setiap harinya. Dan tentunya setiap thoriqoh memiliki aturan dan tata cara tersendiri dalam melaksanakan wirid-wiridnya.

Namun, ada beberapa syarat yang pasti sama adalah mensucikan diri dari segala najis dan kotoran, berdoa dengan hati khusyuk dan tawadhuk. Ketiak berdzikir dianjurkan membayangkan sosok sang Guru/ kanjeng Nabi hadir didepannya. Ada kalanya mereka hadir secara ruhaniy dan ada pula yang dihadirkan di dalam angan-angannya saja. Mendirikan ssholat sunnah dua ekaat atau lebih, dan setelah itu duduk menghadap qiblat dan membaca Istighfar.
Membaca Istighfar (memintakan ampunan) ini beda thoriqoh beda jumlahnya. Menurut aliran thoriqoh Naqsyabandiyah, bacaan istighar ini dibaca sebanyak 5, 15 dan 25 kali, seangkan menurut Syadzaliyah dan aliran-aliran lain dibaca sebanyak 100 kali. Namun pada thoriqoh Rifaiyah ini, bacaan istighfarnya minimal 3 kali. Kemudian dilanjutkan dengan membaca fatihah sebagai hadlroh yang dihadiyahkan kepada para guru dan penganut Thoriqoh tersebut.  Setelah itu baru mulai membaca wiridnya.
Ciri dari Aliran thoriqoh Naqsyabandiyah adalah dengan berpegang pada kalimat “Ilahii Anta Maqshudii Waridlola Mathlubi ..... (diisi hajatnya) maksudnya adalah hanya Allah-lah tujuan mereka”. Menurut aliran Syadzaliyah adalah degan menekankan hatipada kalimat “Ya Robbii, Antallohu, Yassir lana ‘Ilma Laa ilaaha illalloh” sedangkan menurut aliran Rifaiyah adalah dengan berpegang pada Sholawat Nabi sebagai tupuhannya.
Berikut bacaan sholawat nabi yang dijadikan sebagai sebagian dari wirid wajib bagi Thoriqoh Rifa’iyah.    
           

-﴿اَلصَّلَاةُ الشَّرِيْفَةُ لِشَيْخِ أَحْمَدِ الرِّفَاعِى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ﴾-
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِــيِّى الْـمُصْطَفٰى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِـيْنَ الْفَاتِحَةِ :.... ثُمَّ إِلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ اْلأَنْــبِيَآءِ وَاْلأَوْلِــيَآءِ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ اْلجَيْلَانِى وَالشَّيْخِ أَحْمَدُ الرِّفَاعِى وَجَمِيْعِ أَهْلِ الطَّرِيْقَةِ الرِّفَاعِيَّةِ وَسَائِرِ أَهْلِ الطُّرُوقِ الْكِرَامِ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةِ : ....
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
(الأولى) اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ السَّادَاتِ وَمَنْبَعِ الْكَمَّالَاتِ وَبَابِ الْهِدَايَاتِ وَكَنْزِ الْعِنَايَاتِ وَبَحْرِ اْلإِفَادَاتِ وَمَظْهَرِ السَّعَادَاتِ, وَسُلَّمِ الرِّقَايَاتِ وَعَيْنِ الْخَيْرَاتِ وَعَلٰى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ فِى كُلِّ الْحَالَاتِ, وَاجْعَلْنَا يَارَبِّ مِنَ الْـمَقْبُوْلِــيْنَ عِنْدَهُ, وَالْـمُقَرَّبِــيْنَ لَدَيْهِ وَالْعَارِفِـــيْنَ بِهِ, إِنَّكَ سَمِيْعٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.
Ya Allah. limpahkanlah kesejahteraan, kepada junjungan kami nabi Muhammad, tuannya orang-orang yang beruntung, sumbernya kesempurnaan, pintunya petunjuk, gudangnya pertolongan, lautnya hati sanubari, yang menjeslakan / memperlihatkan keberuntungan (di akhirat) dan para sahabatnya juga kepada para pengikut sahabat, bagi mereka di setiap tingkah. Dan jadikanlah duhai Tuhan kami, sebagai orang-orang yang yang dikabulkan (permhonannya) serta sebagai orang yang dekat dan benar-benar mengenal beliau.  Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha  Mendengar lagi Maha Memperkenankan doa.       
 (الثانى) اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِــيِّى الْـمَلِيْحِ صَاحِبِ الْـمَقَامِ اْلأَعْلٰى, وَاللِّسَانِ الْفَصِيْحِ, وَعَلٰى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَصْحَابِ الْـمَدَدِ الْعَالِى, وَالْقَدَمِ الصَّحِيْحِ, آمين.
Ya Allah. limpahkanlah kesejahteraan, keselamatan dan keberkahan kepada junjungan kami nabi Muhammad, seorang nabi yang sangat manis, pemilik kedudukan yang tinggi, dan lisan yang sangat fasih, dan juga kepada keluarga beserta para sahabatnya, pendukung yang memiliki kedudukan tertinggi dan pejalan yang benar. Amin.
 (الثالث) اَللّٰهُمَّ يَا اللهُ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَمَنْ لَهُ وَالَاهُ عَدَدَ مَا تَعْلِمُهُ مِنْ بَدْءِ اْلأَمْرِ وَمُنْتَهَاهُ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَيْـهِمْ كَــثِيْرًا.
Ya Allah. limpahkanlah kesejahteraan kepada nabi Muhammad dan orang-orang yang bersamanya sebanyak yang Engkau ajarkan kepadanya dari permulaan hingga akhirnya sesuatu. Dan limpahkanlah kepadanya keselamatan sebanyak-banyaknya dan kepada mereka.
 (الرابعة) اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا كَانَ مَا هُوَ كَائِنٌ فِى عِلْمِ اللهِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Ya Allah. limpahkanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad sebanyak hitungan sesuatu yang ada (terlihat) dan yang tidak terlihat di dalam Pengentahuan Allah, danlimpahkanlah keselamatan kepadanya juga kepada keluarga dan sahabatnya. 
(الخامسة) اَللّٰهُمَّ صَلّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِــيِّى اْلأُمِّـــيِّى الطَّاهِرِ الزَّكِيِّى, صَلَاةً تَحِلُّ بِـهَا الْعُقُدُ وَتَفُكُّ بِـهَا الْــكُرَبُ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.  
Ya Allah. limpahkanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, seorang nabi yang Ummy, yang suci, yang bersih. Dengan bacaan sholawat yang mampu melepaskan kami dari segala ikatan, dan melapangkan kamidari segala kesempitan, dan limpahkanlah keselamatan kepadanya juga kepada keluarga dan para sahabatnya.   

Keretangan :
Menurut Syekh Ahmad ‘Izzuddin As-Soyyad ra, untuk membuka suluk bagi penganut thoriqoh ini alangkah baiknya mengikuti bacaan sesuai yang tertera diatas, dan bacaan sholawat ini dibaca setiap selesai sholat sebanyak 50 (limapuluh) kali, danpaling sedikit berjumlah 5 (lima) kali ulangan.
Sebeleum bacaan sholawat ini, membaca surat Al-Fatihah sebanyaj 3 kali yang dihadiyahkan kepada guru yang mulia yakni Syekh Ahmad Rifa’i RA. Dan setelah selesai emmbaca sholawat diatas, membaca istighfar 3 kali dan kalimat tahunid sebanyak 50 kali. Dengan hati yang bersih dan perasaan yang hadir serta dengan memakai tatakerama, rasa malu serta penuh dengan kekhusyukan.
Setiap bilangan dari bacaan kalimat tauhid yang sedang dibaca harus benar-benar sampai pada hatinya dengan syahadah (penyaksian) bahwa tiada yang berhak disembah kecuali Allah.  dan setelah selesai membaca kalimattauhid Laa ilaha illalloh sebanyak 50 kali, dilanjutkan dengan membaca surat al-fatihah pas mengena didalam hati yang paling dalam sambil membayangkan kehadiran sang guru didepan mata kita dan kita bisa berwasilah kepada beliau seara langsung. Dan jika rasa was-was menghampirimu, atau fikiran kita tidak mampu untuk membayangkan sosok guru kita dihadapan, maka segeralah membaca Istighfar / minta ampun kepada Allah, hingga bayangan / wujud/ ruh sang guru benar-benar hadir dihadapan kita. Sehingga ketika kita berdzikir bisa merasa enak dan lezat sevara hakiki, dan juga makrifat (mengenal) antar sesama penganut thoriqoh tersebut.
Hal ini hanya bisa terwujud jika hati kita sedang dalam keadaan benar-benar ikhlas. Kalau dalam istilah jawa menyebutnya nutup howo songo. Mati dalam hidup, sehingga digigit nyamuk-pun kita tidak merasakannya.
Yang perlu diketahui dalam menjalankan amalan thoriqoh Rifa’iyah khsuusnya adalah sang salik harus menar-benar mengenal gurunya (Pendiri Thoriqoh Rifa’iyah ini) yakni Syekh Ahmad Rifa’i RA. Menjalankan wirid dalam keadaan suci lahir batin, memakai akhlak yang baik, dan tahu akan hukum-hukum dalam berthoriqoh, menjadi salik yang benar-benar sempurna, menjadi guru benar-benar zuhud, penuh dengan kerendahan hati, hati dan perkataan benar-benar sama / menyatu.
Semoga Allah mudahkan kita dalam menjalani rukun thoriqoh yang telah disyaratkan dan juga menjadikan diri ini sebagai hamba yang benar-benar menghamba serta istiwomah dalam menjalankan ajaran-Nya. Amin.          
وَصَلَّى اللهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Monetize your website traffic with yX Media

0 Response to "SHOLAWAT SYARIFAH TINGKAT 1"

Posting Komentar