PETAK JIBRIL UNTUK PEMBUNGKAM

AJI PEMBUNGKEMAN PETAK JIBRIL

Asmak pembungkam dikenal juga dengan sebutan Petak Jibril, Didalamnya terdapat asror yang luarbiasa dan tentunya banyak sekali faedah serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di zaman sekarang ini. Diantaranya adalah untuk keselamatan mutlak, terhidar dari gangguan musuh, menundukkan musuh, selamat dari bencana kebakaran, pembungkeman, untuk penyembuhan luka bakar, peyembuhan badan panas (demam), menundukkan hawa nafsu, menundukkan orang yang marah-marah, menghentikan angin ribut, tidak dapat dilihat oleh musuh, mengelabuhi musuh, pagar tubuh, pagar rumah, pagar pekarangan,  dan masih banyak lagi khasiat yang lainnya.

Berikut bentuk teks Petak Jibril, namun sebelumnya alangkah baiknya kirim hadiah bacaan surat Al-Fatihah kepada kanjeng Nabi dan para sahabatnya serta kepada Kanjeng Sultan Agung Hamangkurat Mataram Sayyid Abdur Rahman Ba'abud. Raja Mataram yang dengan Asmak inilah beliau memagari seluruh keraton Mataram dari serangan dan gangguan para Penjajah Kompeni. 

إلى حضرة النبى المصطفى سيدنا ومولانا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى أله وصحبه أجمعين الفاتحة : ....

ثُمَّ إِلَى حَضْرَةِ سُلْطَانِ اَكُوعْ مَاعْكُوْرَاتْ مَاتَرَامْ سَيِّـدْ عَبْدُالرَّحْمَنِ بَاعَبُودْ قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُمْ وَنَوَّرَ ضَرِيْـحَهُمْ وَيُعْلِى دَرَجَاتِـهِمْ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةِ :....

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

لَا إِلَهَ  إلَّا اللهُ حَوَالَيْنَا حِصَارًا - مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ قُفْلًا وَمِسْمَارًا
لَا إلَهَ إلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ - لَا إلَهَ إلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ قَوْلًا وَفِعْلًا
صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايُبْصِرُوْنَ - صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَسْمَعُوْنَ

صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَرْجِعُوْنَ - صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَعْقِلُوْنَ

صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَفْقَهُوْنَ - صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَتَكَلَّمُوْنَ

هَسٌّ هَسٌّ هَسَّكَ مُوْسَى كَلَامُكَ جِبْرِيْلٌ - وَخَتَمْتُ عَلَى فَمِكُمْ بِخَاتَمِ الرَّسُوْلِ
وَخَتَمَ رَبُّكَ عَلَى فَمِكُمْ بِرَبِّ الْعَالَـمِيْنَ - اَلَا تَعْلُوْا عَلَيَّ وَأْتُوْنِى مُسْلِمِيْنَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ - سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya :

Tiada Tuhan selain Allah yang menjaga di sekelilingku.

Nabi Muhammad saw, utusan Allah di ujung  pangkalku

Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi MUhammad utusan Allah.

Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah dalam setiap ucapan dan gerakan

Tuli, bisu, buta, maka mereka tiada mampu melihat
Tuli, bisu, buta, maka mereka tiada mampu mendengar

Tuli, bisu, buta, maka mereka tiada mampu kembali

Tuli, bisu, buta, maka mereka tiada mampu berfikir

Tuli, bisu, buta, maka mereka tiada mampu mengerti

Tuli, bisu, buta, maka mereka tiada mampu berbicara   

Hasun hasun, hassaka Musa juru bicara-Muadalah Jibril

Dan aku menutup mulut kalian dengan cincin Rasul

Dan Tuhan-mu Yang memelihara alam semesta meutup mulut kalian.

Dan janganlah kamu berlaku sombong terhadap-Ku dan dataglah kepadaku sebagai orang yang berserah diri  

Dan semoga Allah melimpahkan kesejahteraan  kepada makhluk terbaik-Nya.

(Ialah) junjungan kami, Nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan sahabatnya dengan curahan keselamatan yang sebenarnya 

Kaifiyah / Tata Cara Laku :

Puasa 7 (tujuh) hari mutih, tidak boleh makan barang yang mengandung ruh (bernyawa) dan barang yang keluar darinya. Malam terakhir nglepas (nebleng) sehari semalam.

a.    Dibaca setiap selesai shalat maktubat 1 kali

b.   Setiap sati ayat dibaca sebanyak 300 kali

c.    Setelah puasa, doa diata sdibaca setiap selesai shalat maghrib dan subuh sekali

d.   Dan ketika ada hajat, doa diatas dibaca sekali

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم