DAYA
ADIKODRATI SHOLAWAT NABI
Bismillah, sholatullohi wasalamuhu ala Rosulillah Muhammadibni Abdullah. Kali ini penulis akan membahas tentang suatu yang penting, yaitu
tentang sihir dan gangguannya.
Terkadang kita sudah merasa cukup dengan beberapa amalan benteng
atau asma' atau hizib khusus keselamatan dan perlindungan. Kita merasa sangat
yakin akan terlindungi dari pengaruh jahat sihir, gangguan jin dan
kejahatan-kejahatan sejenisnya. Secara positif kita memang harus yakin akan
perlindungan yang diberikan oleh Allah kepada kita, dan yakin dengan
amalan-amalan tertentu sebagai wasilah bagi perlindungan lahir batin kita. Tapi
jangan sampai membuat diri kita lengah.
Kita
harus tetap waspada dan ingat akan cita-cita iblis (laknatullah) dan
bala tentaranya yang tidak akan pernah berhenti mengganggu
serta menyesatkan manusia sampai kiamat.
Kewaspadaan ini sangatlah penting sebagaimana Kanjeng Nabi saw
juga pernah terkena sihir dan gangguan jin. Ini adalah isyarat penting bagi
kita bahwa iblis tidak akan pernah berhenti mencari titik kelemahan anak Adam
di saat -saat tertentu.
Bagi manusia banyak sekali pintu masuk atau lubang bagi si iblis
kedalam tubuh baik secara lahir maupun batin.
Secara lahiriyah manusia memiliki panca indra dan pori-pori tubuh
yang jumlahnya jutaan. Sedangkan iblis dan jin yang berasal dari materi ghoib
sangat mudah bagi mereka untuk menembus dan menyusup jasad manusia.
Itulah sebabnya Kanjeng Nabi saw dan para auliya mengajarkan kita
untuk selalu dalam keadaan suci menjaga wudhu dan kebersihan badan.
Selain itu juga kita diajarkan doa-doa, asma' dan hizib khusus
sebagai benteng penjagaan yang diamalkan dengan istiqomah atau ajeg. Akan
tetapi sebagaimana manusia itu adalah
الانسان محل الخطأ و النسيان
"Manusia itu tempatnya kesalahan dan kekhilafan"
Sering kali kita tidak sadar dan di situlah bisikan iblis (syetan)
masuk tanpa kita sadari, misalnya : lupa berdzikir kepada Allah ketika akan
melakukan sesuatu seperti makan, minum, tidur, beristinja dan sebagainya. Tidak mampu
menahan amarah, berburuk sangka kepada orang lain, berputus asa, takabur,
hasad, iri, dengki riya' dan sebagainya.
Hal-hal atau sifat inilah diantara penyebab masuknya syetan
(bidikan iblis) ke dalam lobang terbuka dalam tubuh lahiriyah dan batiniyah
kita tanpa disadari.
Oleh karena itu penulis memposting artikel ini untuk mengingatkan
diri pribadi khususnya dan para pembaca umumnya.
Mari kita tingkatkan kewaspadaan agar pintu-pintu masuk bagi
syetan terkunci dan jangan sampai bocor yang akibatnya bisa merusak amal, iman,
lahir dan batin kita.
Diantara amaliyah untuk menjaga diri dari gangguan mereka adalah
selalu berdzikir dalam setiap keadaan, suci lahir batin, senantiasa bertaubat
kepada Allah dan bersholawat kepada Kanjeng Nabi saw.
Dan mengenai amalan sholawat ini sebagaimana janji Allah, akan
diampuni segala kesalahannya, akan diangkat derajatnya, akan diberi rahmat, dan
diberi keberuntungan dunia dan akhirat. Karena hanya sholawat
lah satu-satunya
amalan yang ikhlas atau tidak ikhlas, tahu atau tidak tahu maknanya,
khusyuk atau tidak khusyuk dalam membacanya pahalanya tidak akan pernah
berkurang.
"Dunia
adalah game. Perang bagian dari game dan Pemerintahan itu juga game. Semuanya
adalah sandiwara. Kelak km besar akan tahu"
Mari
llorr... kita memainkan peran yang cantik dalam sandiwara kita. Karena Allah
sebagai Penonton menuntut tanggung jawab kita sebagai aktor sandiwara yang
baik, yang bisa bermain cantik yang sesuai dengan misi penciptaan kita dalam
Pagelaran Ludruk dengan "Lakon Sangkan Paraning
Dumadi"
Kita
bebas mengambil peran apapun. Tidaklah buruk berperan sebagai miskin, tapi
miskin yang baik. Miskin kok mengeluh karena nggak punya duit, yaa nggak usah
tampil jadi miskin. Jika bosan, ya ganti peran jadi orang kaya saja. Kaya itu
tidak buruk, asal jadi orang kaya yang baik. Kaya kok rakus, yo prei wae jadi
orang kaya. Bosan urusan dunia boleh ambil peran lain dhapuk jadi guru
saja. Jadi guru juga tidak jelek, asal guru yang baik. Guru kok
mempermasalahkan gaji, rasah jadi guru nakno.
Jadi
semua peran yang kita pilih adalah baik, jika kita sadar dan netepi Pandoming
urip. Bahaya jika kita tidak sadar dan merasa bahwa peran hidup ini adalah
ndilalah. Pasti hidupnya sangat menderita, apapun perannya. Ini disebabkan
Karena lupa saat memilih peran dan tidak sadar saat memilih peran.
Sebagai
aktor mestinya kita sangat enjoy memainkan peran apapun, dhapuk miskin ya penuh
laga. Jadi kaya ya penuh gaya. Jd tukang tambal ban ya enjoy. Jadi pengusaha yo
enjoy. Gitu lorrr Nggeh...
"Ingatlah,
kun itu masih berproses. Update status dan ganti peran masih terbuka. Kecelakaan
peran adalah jika kita telah melenceng dari Koridor sangkan paraning dumadi
yang berdampak pada tabrakan dengan Pandoming Urip"
Jangan
dikira Pandoming urip itu hanya sekedar tulisan dan unen-unen Ia adalah
perwujudan yang berdiri sendiri yang memiliki superioritas menyelenggarakan,
merawat dan membinasakan hidup serta realitas. Tak ada perhitungan, tak ada
negosiasi, tak ada toleransi. Tiupan Ngiiiiing.... peluitnya berlaku untuk siapapun
dan bersifat mengikat.
Semoga
bermanfaat.
اللهم صلى على سيدنا محمد النورالوجود وعلى اله وأصحابه وسلم تسليما
كثيرا
0 Response to "KAROMAH MEMBACA SHALAWAT ATAS NABI MUHAMMAD "
Posting Komentar