Monetize your website traffic with yX Media
Monetize your website traffic with yX Media

KISAH NABI ADAM DAN HAWA PART 005 PERTEMUAN NABI ADAM DAN SITI HAWA

yX Media - Monetize your website traffic with us

 

KISAH NABI ADAM DAN HAWA PART 005

PERTEMUAN NABI ADAM DAN SITI HAWA

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda “Sesungguhnya iblis laknatullah berucap pada Allah : Ya Alloh, Jikalau adahamba-Mu yang meminta (berdoa) mengapa Engkau langsung mengabulkannya, padahal mereka juga bermaksiat kepada-Mu?” Allah menjawab “Demi Kemuliaan-Ku dan Demi Keagunagn-Ku, Aku menjadikan cinta mereka sebagai pelebur atas kesalahnnya, dan sebagian diantara mereka Aku jadikan Taatnya sebagai pelebur dosa-dosanya”. Ketika Nabi Adam bertaubat, maka Allah menyuruhnya untuk datang kea Arafah dan Atas karunia-Ku mereka bertemu disana (Arafah) tepatnya di Jabal Nur (gunung yang bercahaya), sehingga pertemuan mereka diabadian oleh Allah dan dijadikan teladan (napak tilas /sebagai sunnah haji)  bagi anak cucunya berupa wukuf (berhenti dari pencariannya).  

Di namai Arofah, karena Nabi Adam dan Hawa sudah bertemu dan saling melihat / menegtahui (saking rindunya). Kemudian Nabi Adam dan Siti Hawa tinggal disana (sekitar Ka’bah) selama beberapa hari kemudian Allah  menyuruhnya untuk berkunjung ke Hindia.

Dalam satu riwayat mengatakan, bahwa perpisahan antaranabi Adam dan Hawa berlangsung selama 500 tahun. Setelah Nabi Adam berada di bumi, ia mengenakan pakaian dari dedaunan surga untuk menutupi auratnya, dan ketika dipakai dibumi daun-daun itu mengering dan rontok dan bau wangi dedaunan itu tercium sampai ke tanah Hindia.


Dalam sebuah riwayat, Allah menurunkan (memberinya) 8 pasang untuk kebutuhan hidup Nabi Adam, yaitu binatang peliharaan yang berpasang-pasangan, yaitu 4 ekor domba jantan dan betina dan 4 ekor kambing jantan dan betina. Nabi Adam dan Siti Hawa minum dari perasan susu binatang tersebut.

Nabi Adam dan Siti Hawa sering kali menangis karena kehilangan kenikmatan surga yang pernah ia nikmati, dan dari tangisan itu airmatanya menetes seketika  tumbuhlah kacang hijau dan kacang tanah.

Sauatu ketika Nabi Adam hendak wadul kepada Allah mengenai kapana waktu untuk beribadah? Maka, Allah menurunkan ayam jago dari surga yang besarnya menyamai sapi, memiliki bulu berwarna putih. Ketika nabi Adam mendengar kokokan ayam jago tersebut maka para malaikat yang ada di langit membaca tasbih untuk menguni bumi. Dari kokokan ayam itulah nabi Adam dapat mengetahui kapan waktu melaksanakan ibadahnya.

Ketika nabi Adam menanam biji pohon, dan menggali sumur, membangun rumah,  saat itu nabi Adam mulai menerima wahyu berupa Suhuf (jumlahnya ada 20 Suhuf/lembar), sebagai tanda ia telah diangkat menjadi nabi dan utusan Allah . Diantara isi dari suhuf-suhuf itu antara lain adalah : Haram memakan bangkai, darah, babi/celeng, dll. Kemudian Allah menurunkan huruf Hijaiyah (Huruf Arab) yang berjumlah 29 huruf agar ia bisa membaca tukisan Suhuf-suhuf yang diturunkan kepadanya. Dan tidak ada satu orang pun yang mampu menambahi huruf-huruf tersebut hingga kini.  Karena hukum Allah itu berlaku dan dikuatkan.

Imam Tsa’labi berkata “Ketika kandangan Siti Hawa mulai bergerak maka ia kebingungan. Bagaiman cara mengeluarkan janin ini?” ketika sudah mendekati masa kelahirannya, ia merasa berat dan kepayahan dan melahirkan dua anak  (laki-laki  dan perempuan yatu Qabil dan Iqlima). Dan ketika anak-anaknya lahir, ia merasa khawatir mengenai kehidupan mereka kelak. Menurut para Ulama’ anak laki-laki memiliki 1 syahwat, sedangkan anak perempuan memiliki 9 syahwat bedanya anak perempuan memiliki rasa malu yang amat sangat (untuk memunculkan syahwatnya) ketimbang anak laki-laki.

Ketika Siti Hawa melahirkan anak yang kedua yaitu Habil dan Labutsa. Setelah itu Siti Hawa melahirkan anak sebanyak 40 anak, 20 anak laki-laki dan 20 anak perempuan. Ada yang mengatakan bahwa Siti Hawa mengandung 200 anak laki-laki dan perempuan. Semua anak-anakitu lahir dari rahim Siti Hawa selalu berpasang-pasangan kecuali Nabi Syits yang memiliki Nur Muhammad didahinya kelak dialah yang menjadi penerus kenabian Ayahnya. Dalam satu riwayat diterangkan bahwa keturunan Nabi Adam bertambah banyak, tercatat semasa hidupnya nabi Adam sudah memiliki keturunan 40.000. untuk mendidik anak-anaknya, Nabi Adam diberi mukjizat oleh Allah berupa tongkat dari surga.

Diriwayatkan oleh Imam Tsa’labi bahwa Ketika Qabil sudah dewasa, diajari cara bercocok tanam sehingga ia menjadi ahli dalam bidang pertanian. Sedangkan Habil dipasrahi bidang peternakan. Kemudian Allah memerintahkan NAbi Adam untuk menikahkan anak-anak merka. Qabil dijodohkan dengan Labutsa, sedangkan Habil dijodohkan dengan Iqlima. Namun dari perjodohan ini Qabil tidak mau menerima apa yang menjadi keputusan ayahnya. Qabil berharap dapat dinikahkan dengan Iqlima, dengan alasan Qabil mencintai Iqlima, dan lebih cantik ketimbang Labutsa, dan Iqlima merupakan saudara kembarnya Qabil, mereka sudah bersama sejak berada didalam rahim.

Nabi Adam berkata “wahai Anak-anakku, Janganlah engkau maksiat kepada Allah . Sesunggunya Allah telah memerintahkanku untuk menjodohkan kalian sesuai Kehendak-Nya”. Namun Qabil tetap kukuh meminta Iqliam sebagai istrinya. Maka untuk mendapatkan jalan keluarnya, Nabi Adam menyuruh Qabil dan Habil untuk mencari petunjuk dan mendekatkan diri kepada Allah .

Qabil dan Habil berlomba-lomba untuk mendapatkan Iqlima dengan cara mengadakan persembahan (kurban). Qabil mengeluarkan seluruh hasil tanamanya demikian juga dengan Habil mengeluarkan hasil ternaknya. Sesuai dengan petunjuk Nabi Adam “Barang siapa diantara mereka yang diterima kurbannya maka dialah yang berhak mendapatkan Iqlima”.  

<<SEBELUMNYA - SELANJUTNYA>>

Monetize your website traffic with yX Media

0 Response to "KISAH NABI ADAM DAN HAWA PART 005 PERTEMUAN NABI ADAM DAN SITI HAWA"

Posting Komentar