SEKILAS INFO KELAS SERAT SASTRA JENDRA
Sebenarnya hafalan quran baig Santri Wihdatul 'Alam (WA) bukan hal baru. Karena
Hifdzul Qur’an adalah bagian tak terpisahkan dari kurikulum keilmuan Wihdatul Aalam
(WA 15). Inilah yang menjadikan santri SSJ dalam Rapalan Serat Sastra Jendra
berenergi.
Ibarat makan sehari-hari, maka Rapalan SSJ adalah salah satu menu yang harus
ada. Maka Patraping Lakon SSJ itu ngemot
pirang-pirang pontho (memuat beberapa bab) :
1.
Thawaf Jalmo Ngandhap terdiri dari 17 lampah/lelaku (yang bersifat Wajib)
Suluk Jalmo ngandhap ada 2 pilihan:
Suluk Jalmo ngandhap ada 2 pilihan:
a. Setiap pagi hari (bagi santri laki-laki) wajib mengumandangkan adzan dan
iqomah persis seperti yang diajarkan gurunya. Dan bagi santri perempuan, wajib membayangkan
mendengar adzan dan iqomah gurunya.
b.
Baik santri laki-laki maupun perempuan wajib nyerat (menulis ulang) Al-Qur’an
30 Juz. Boleh dicicil, misalnya sehari 2 ayat dan seterusnya)
Dari ke-dua opsi tersebut silakan pilih
opsi yangpaling nyaman untuk panjenengan santri SSJ.
2. Suluk Jalmo Ngandhap. Makanya loor... ditandai saja, jika ada orang yang
memilki Al-Qur’an hasil tulisan tangannya sendiri aka 90% dia itu santri SSJ. Mungkin
mereka itu tunggal guru dengan kita dalam deret silsilah keguruan Wihdatul Alam
(WA) dan pastilah orang tersebut Hafidz Qur’an. Karena menulis SSJ (Serat
Sastra Jendar / Al-Qur’an) adalah salah satu pilihan dari Suluk Jalmo Ngandhap milik SSJ.
SULUK JALMO NGANDHAP SSJ
3. Rapal Serat Sastra Jendra (putulasan / Lalaran SSJ) dilakukan setiap hari, minimal sak wajah/ satu halaman dan atau menggenapkan 40 ayat. Yaah.. kira-kira 20 menit-an lah. Walaupun modul SSJ belum jadi (karena tidak ada yang membukukan) maka para santri SSJ dan para calon sanrtri sudah boleh menjalankannya, walaupun proses pembukuan belum dimulai.
Pelajaran Mayajati/ Fantasi positif / Husnudhon Setelah Lulus Ro'sul Qur'an. Pd tahapan ini. Santri SSJ Stop Hafalan Quran lanjutan ayat 34 s d Annas.
Fokus pada pendalaman Mayajati Surat Alfateha yang nantinya akan menjadi Aurad Harian seharian 17 x. Saat Guruku aku tanya, "berarti saat Shalat 5 waktu kan 17 x mbah?" Guruku, Beliau lgs terdiam seribu bahasa dan tidak menjawabnya. Maka jika ente juga bertanya seprtiku ke guru dulu, maka aku pun diam. Tdk akan menjawab.
Akhirnya... ini utk sy lho mbah... Tak onceki dewe: Sholat itu do'a n bkn nyritani Gusti Allah dg KalamNya sndr. Krn bnyk Kalamullah itu berisi cerita n hukum2.
Itulah mbah, saat aku Shalat tetep mayajaten, krn mayajaten berarti doa n aku mengabaikan arti/ terjemah ayat.
Utk bljr arti/ terjemah ayat ya di luar Shalat. Kalu dlm Sholat kita manfaatkan Kesucian kalamulloh n tdk mrmanfaatkan isi pelajaran yg ada di dlmnya. Krn Shalat adalah Ritual n Ritual sngt sarat dg urusan kesucian.
Lha untuk ente, monggo blh ikut cara pandang gbp, atau punya cara pandang sndr silahkan. *Pastinya guruku diam kala itu*
Dmk agar tdk terjadi fitnah mbah nggeh. Aku yakin, Eyang Guruku, gurunya beliau, jg diam, sampai pd level atas, mungkin mrk diam semua utk urusan ini.
Demikian sekilas
info tentang SSJ
0 Response to "KELAS SERAT SASTRA JENDRA 2020"
Posting Komentar